- Memperbaiki kerangka berpikir, dengan mendorong logika, data, dan pendekatan ilmiah dalam melihat masalah.
- Demokratisasi pendidikan, melalui akses pengetahuan berkualitas dari pakar di berbagai bidang.
- Membangun nalar kritis, agar masyarakat tidak mudah termakan hoaks atau propaganda.
Siapa Founder Malaka Project? Ini Profil dan Daftar Programnya

- Malaka Project adalah platform edukasi digital yang mencetak "Masyarakat Baru" dengan pendekatan logis, kritis, dan empatik.
- Ferry Irwandi adalah founder dan CEO Malaka Project, bersama delapan co-founder lainnya, mereka membahas isu sosial, politik, ekonomi, hingga filsafat.
- Program unggulan Malaka Project meliputi konten edukasi YouTube, program beasiswa, kerja sama strategis, dan visi jangka panjang berupa Institut Malaka.
Jakarta, FORTUNE – Malaka Project adakah salah satu platform edukasi digital yang tengah diperbincangkan di Indonesia. Lewat kanal YouTube dan berbagai programnya, Malaka Project membahas isu sosial, politik, ekonomi, hingga filsafat dengan pendekatan logis, kritis, dan mudah dipahami oleh audiens muda.
Di balik gerakan ini, ada pertanyaan yang muncul mengenai siapa sebenarnya founder Malaka Project? Sosok tersebut adalah Ferry Irwandi, seorang intelektual publik dan kreator konten yang kini juga menjabat sebagai CEO.
Bersama delapan co-founder lainnya, Ferry kerap mengajak anak muda untuk lebih peka terhadap isu-isu aktual, termasuk dinamika politik seperti aksi demo DPR yang baru-baru ini ramai diperbincangkan. Dengan analisis tajam, data yang terukur, serta gerakan intelektual yang terstruktur, Malaka Project tampil sebagai ruang belajar alternatif yang relevan dengan kondisi masyarakat saat ini.
Untuk lebih jelasnya, berikut profil founder Malaka Project dan program yang dijalankannya.
Apa itu Malaka Project?
Malaka Project merupakan sebuah platform edukasi digital yang resmi diluncurkan pada 20 Oktober 2023. Gerakan ini tidak sekadar menghadirkan konten edukasi di YouTube, tetapi berambisi mencetak “Masyarakat Baru”, yaitu komunitas yang cerdas, kritis, empatik, serta mampu bekerja sama membangun perubahan sosial.
Misi utamanya meliputi:
Dengan pendekatan tersebut, Malaka Project berkembang menjadi gerakan intelektual yang cukup berpengaruh, terutama di kalangan anak muda Indonesia.
Founder Malaka Project
Di balik nama besar Malaka Project, ada sembilan pemikir dan kreator yang menjadi penggerak utama. Namun, figur sentral yang merancang visi sekaligus bertindak sebagai pendiri adalah Ferry Irwandi.
Ferry tidak hanya menjadi founder, tetapi juga CEO yang menyatukan gagasan para co-founder lain. Perannya sangat penting, yaitu sebagai arsitek utama yang merumuskan arah gerakan, mulai dari konten edukasi hingga program kolaboratif dengan berbagai pihak.
Adapun nama-nama yang menjadi co-founder Malaka Project di antaranya:
- Jerome Polin, kreator konten edukasi yang mempopulerkan matematika dan ilmu eksak.
- Dea Anugrah, penulis dan jurnalis yang memperkaya diskusi dengan literasi dan budaya.
- Cania Citta Irlanie, jurnalis sekaligus intelektual publik yang fokus pada isu sosial-politik.
- Angellie Nabila, kreator konten yang menyoroti isu generasi muda, kesehatan mental, dan realitas sosial.
- Coki Pardede, komika yang dikenal dengan humor kritis dan pemikiran yang menantang perspektif mapan.
- Aurelia Vizal, penulis dan peneliti dengan fokus pada gender, filsafat, dan psikologi.
- Fathia Izzati, musisi sekaligus kreator konten yang membawa perspektif industri kreatif dan budaya pop.
- Rifky Adi Prakoso, pengusaha yang menghadirkan pandangan praktis di bidang bisnis dan ekonomi.
Program Malaka Project
Sebagai gerakan edukasi digital, Malaka Project menjalankan sejumlah program unggulan, di antaranya:
Konten edukasi YouTube
Menjadi kanal utama dengan berbagai rubrik, seperti:
- Kelas Pakar, menghadirkan wawancara bersama pakar lintas bidang.
- Bermatematika bersama Jerome Polin.
- Why So Serious bersama Coki Pardede.
- Malaka Cinematic Podcast, yang membahas isu sosial, budaya, hingga filsafat.
Program beasiswa
Salah satu inisiatif besar adalah Kapal Api x Malaka Project Leadership Program. Program ini memberikan pelatihan intensif kepada 90 mahasiswa mengenai penalaran, komunikasi, dan bisnis. Dari jumlah tersebut, 9 peserta terbaik mendapat beasiswa pendidikan sebesar Rp12 juta per orang.
Kerja sama strategis
Selain pendanaan awal dari founder dan investor, Malaka Project menggandeng berbagai korporasi untuk menjalankan program pendidikan dan pengembangan diri.
Visi jangka panjang: melalui Institut Malaka
Ferry Irwandi menargetkan berdirinya Institut Malaka sebagai lembaga pendidikan alternatif dengan kurikulum interdisipliner yang mengintegrasikan teori kritis, praktik, dan studi lintas bidang.
Profil Ferry Irwandi
Ferry Irwandi lahir di Jambi pada 16 Desember 1991. Ia menempuh pendidikan di Politeknik Keuangan Negara STAN dan sempat berkarier hampir 10 tahun sebagai PNS di Kementerian Keuangan, khususnya di bidang hubungan masyarakat sebagai videografer.
Selain itu, ia merupakan alumnus Universitas Queensland, Australia, dan kini sedang menempuh studi doktoral di Monash University dengan fokus riset pada analisis data serta algoritma media sosial. Pada November 2022, Ferry memutuskan berhenti sebagai PNS dan beralih menjadi kreator konten independen.
Kanal YouTube miliknya cepat dikenal publik berkat pembahasan isu politik, sosial, ekonomi, dan filsafat yang berbobot dan berbasis data. Salah satu ciri khas Ferry adalah merujuk pada filsafat Stoikisme, terutama konsep “Dikotomi Kendali” yang membedakan hal-hal di dalam dan di luar kendali manusia. Prinsip ini tidak hanya mewarnai kontennya, tetapi juga menjadi DNA visi Malaka Project: membangun ketangguhan individu sebagai fondasi perubahan sosial.
Keresahan Ferry terhadap polarisasi politik, melemahnya daya kritis masyarakat, serta minimnya akses pendidikan bermutu mendorongnya untuk mendirikan Malaka Project. Ia percaya, visi Indonesia Emas 2045 hanya bisa dicapai dengan membangun kecerdasan dan keterampilan masyarakat melalui akses pengetahuan yang merata.
Itulah informasi mengenai founder Malaka Project yang ternyata merupakan buah gagasan Ferry Irwandi. Melalui Malaka, ia mencoba mengubah keresahan intelektualnya menjadi gerakan kolektif. Dengan dukungan delapan co-founder lain, platform ini tumbuh menjadi ruang belajar alternatif yang tidak hanya memberi konten edukasi, tetapi juga merancang program konkret demi mewujudkan masyarakat yang lebih kritis, empatik, dan berdaya saing.
FAQ seputar Ferry Irwandi
- Siapakah Ferry Irwandi?Ferry Irwandi adalah mantan pegawai negeri sipil (PNS Kemenkeu) kelahiran Jambi 16 Desember 1991, yang kini dikenal sebagai kreator konten edukasi politik dan aktivis lewat kanal YouTube & Komunitas Malaka Project.
- Apa tema konten yang sering dibahas Ferry Irwandi?Ferry membuat konten kritis seputar isu sosial-politik, edukasi filsafat stoikisme, dan kritik terhadap praktik mistis seperti santet melalui kanal YouTube-nya dan komunitas Malaka Project.
- Apa peristiwa publik paling mencuri perhatian terkait Ferry Irwandi?Ia sempat viral setelah menantang mantan dukun santet Ria Puspita dan kemudian menyuarakan kritik keras terhadap pejabat setelah insiden tewasnya ojek online di demo Jakarta pada Agustus 2025.
- Ferry Irwandi lulusan mana?Politeknik Keuangan Negara STAN, Universitas Queensland, dan kini tengah menempuh studi doktoral di Monash University.