Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Siapa Pemilik Sambal Bakar Indonesia? Ini Profil dan Biografinya

Pemilik Sambal Bakar Indonesia - Instagram/richardtheodoreofficial
Intinya sih...
  • Sosok Richard Theodore, pemilik Sambal Bakar Indonesia
  • Latar belakang pendidikan dan perjalanan bisnisnya
  • Ekspansi ke dunia kuliner laut dengan Seafood Bakaran Indonesia

Jakarta, FORTUNE - Sambal Bakar Indonesia telah menjadi salah satu merek kuliner yang sangat digemari oleh para pecinta makanan pedas. Dengan perpaduan rasa pedas yang kuat dan aroma khas dari proses pembakaran, restoran ini menawarkan pengalaman kuliner yang unik dan menggugah selera.

Kepopuleran Sambal Bakar Indonesia terus meningkat, menarik perhatian banyak orang dan berhasil memperluas jangkauannya ke berbagai daerah di Indonesia.

Sebagai salah satu pelopor dalam menghadirkan sensasi baru dalam menikmati sambal, Sambal Bakar Indonesia tidak hanya menawarkan rasa autentik tetapi juga strategi bisnis yang inovatif. Dengan pendekatan yang tepat, restoran ini mampu berkembang pesat dan memiliki lebih dari 23 cabang yang tersebar di berbagai kota besar.

Namun, di balik keberhasilan ini, ada sosok yang memiliki peran besar dalam membangun dan mengembangkan merek ini. Adalah Richard Theodore, seorang pengusaha muda yang sukses membawa Sambal Bakar Indonesia menjadi merek kuliner yang diperhitungkan di tanah air.

Mengenal Sosok Pemilik Sambal Bakar Indonesia

Sambal Bakar Indonesia didirikan oleh Richard Theodore bersama dengan Iben Ma, seorang kreator konten terkenal di platform TikTok. Richard Theodore, yang juga seorang konten kreator dan pebisnis sukses, memulai perjalanan bisnisnya dengan penuh determinasi. Dengan visi yang jelas, ia berupaya menciptakan inovasi dalam dunia kuliner yang sesuai dengan selera masyarakat Indonesia.

Profil Richard Theodore: Latar Belakang dan Pendidikan

Richard Theodore lahir di Tangerang pada 16 November 1995. Ia menempuh pendidikan tinggi di Binus University dan meraih gelar sarjana di bidang bisnis.

Tidak berhenti di situ, ia kemudian melanjutkan studinya di universitas yang sama untuk mendapatkan gelar Magister Business Managerial Economics. Dengan latar belakang pendidikan yang kuat di bidang manajemen dan ekonomi, Richard memiliki bekal yang cukup untuk membangun bisnisnya dengan strategi yang matang.

Perjalanan Bisnis Richard Theodore

Minat Richard dalam dunia bisnis sudah terlihat sejak ia masih duduk di bangku Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Mengambil jurusan Tata Boga, ia mulai mencoba peruntungan dengan berjualan es krim. Kegemarannya dalam bidang kuliner membentuk pemahamannya mengenai industri makanan sejak usia muda.

Setelah menyelesaikan pendidikan, Richard sempat bekerja sebagai manajer di Kawan Lama Group pada tahun 2018 hingga 2019. Perusahaan ini bergerak di berbagai sektor, termasuk industri, ritel, makanan dan minuman, serta properti. Pengalaman ini memberikan wawasan lebih luas tentang dunia bisnis dan manajemen.

Pada September 2019, Richard bersama dua temannya memulai bisnis pertama mereka yang lebih serius, yaitu Summer Minibar. Bisnis ini berfokus pada minuman smoothies rendah kalori yang menyehatkan.

Summer Minibar berkembang dengan pesat dan sempat menjadi salah satu merek terkenal di industri makanan dan minuman di Indonesia, dengan total gerai mencapai 80 outlet.

Melihat peluang besar dalam industri kuliner, Richard kemudian melebarkan sayapnya dengan mendirikan PT Sambal Bakar Indonesia pada Juni 2022. Dalam proyek ini, ia kembali berkolaborasi dengan Iben Ma, seorang kreator konten yang memiliki pengaruh besar di media sosial. Kolaborasi ini terbukti menjadi strategi yang sukses, mengingat kepopuleran restoran ini meningkat tajam berkat pemasaran digital yang efektif.

Untuk membangun Sambal Bakar Indonesia, Richard dan timnya menggunakan modal sendiri dengan nilai investasi yang diperkirakan mencapai Rp5 miliar hingga Rp10 miliar untuk setiap gerai. Dengan pendekatan bisnis yang matang, restoran ini terus berkembang dan kini memiliki lebih dari 23 cabang di berbagai kota besar seperti Jakarta, Bogor, Tangerang Selatan, Bekasi, dan Surabaya.

Ekspansi ke Dunia Kuliner Laut: Seafood Bakaran Indonesia

Tidak berhenti di bisnis sambal, Richard Theodore kembali membuat gebrakan baru di industri kuliner dengan mendirikan PT Seafood Bakaran Indonesia pada Maret 2024. Bisnis ini berfokus pada penyediaan makanan laut berkualitas dengan harga yang lebih terjangkau bagi masyarakat luas.

Dalam proyek barunya ini, Richard menggandeng dua kreator konten populer lainnya, yaitu Aidan Mirza dan Ivan Laf, untuk membantu dalam pemasaran dan ekspansi bisnis.

Strategi bisnis yang ia terapkan dalam Seafood Bakaran Indonesia mirip dengan yang digunakan dalam Sambal Bakar Indonesia, yaitu mengandalkan pemasaran digital melalui media sosial serta menyediakan konsep restoran yang menarik bagi pelanggan. Dengan inovasi dan pendekatan modern, Seafood Bakaran Indonesia diharapkan dapat mengikuti jejak kesuksesan Sambal Bakar Indonesia.

Estimasi Kekayaan Richard Theodore

Meskipun tidak ada data pasti mengenai total kekayaan yang dimiliki oleh Richard Theodore, beberapa sumber memperkirakan bahwa pendapatan yang dihasilkan dari Sambal Bakar Indonesia mencapai angka fantastis, yakni sekitar Rp1 miliar hingga Rp3 miliar per bulan untuk setiap gerainya. Dengan jumlah gerai yang sudah mencapai 23 outlet, potensi pendapatan dari bisnis ini tentu sangat besar.

Selain dari bisnis Sambal Bakar Indonesia, Richard juga memiliki sumber pendapatan lain dari usaha kuliner yang ia jalankan, termasuk Seafood Bakaran Indonesia. Keberhasilannya dalam mengelola bisnis menunjukkan bahwa ia adalah seorang pengusaha muda yang memiliki visi besar dan kemampuan manajerial yang kuat.

Share
Topics
Editorial Team
Ekarina .
EditorEkarina .
Follow Us