Naik 8%, Aset Jasaraharja Putera Insurance Sentuh Rp4,3 Triliun

Meski demikian, pihaknya masih terus mewaspadai berbagai tantangan bisnis asuransi di tahun 2025 mendatang. Menurutnya, tantangan di tahun depan tak jauh berbeda dari tantangan yang dialami oleh tahun 2024.

Haris menjabarkan, tantangan industri asuransi di Indonesia antara lain ialah tingkat literasi keuangan yang masih rendah di level 31,72 persen pada 2023. Sedangkan untuk inklusi keuangan juga masih rendah di level 16,63 persen.

Selain itu, implementasi laporan keuangan berbasis PSAK 117 juga masih menjadi tantangan untuk sejumlah asuransi. Kondisi ini diikuti oleh berbagai ancaman cyber crime hingga persaingan bisnis terutama untuk biaya modal dan akuisisi SDM agen.

Menyoroti inovasi digital yang menjadi fondasi transformasi, JRP Insurace terus menggencarkan transformasi terutama dalam pengembangan layanan asuransi public liability. Abdul Haris mengungkapkan komitmen JRP Insurance untuk terus berinovasi melalui digitalisasi layanan asuransi. 

Seperti diketahui, produk asuransi public liability menjadi salah satu produk utama yang dikembangkan JRP Insurance untuk memberikan perlindungan menyeluruh kepada pelaku usaha, komunitas, hingga masyarakat umum.

“Kami percaya bahwa digitalisasi adalah kunci untuk menghadirkan solusi asuransi yang cepat, mudah, dan terpercaya bagi masyarakat. Fokus kami adalah menjadi perusahaan asuransi retail terkemuka yang menyediakan layanan asuransi one stop service di Indonesia,” ujar Abdul Haris.