Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
For
You

Ekonomi Indonesia Triwulan III 2025 Tumbuh 5,04 Persen

Aktivitas perdagangan
Ilustrasi pasar (unsplash.com/alex hudson)
Intinya sih...
  • Pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,04 persen pada triwulan III-2025 secara tahunan (yoy).
  • Kinerja ekonomi berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan III-2025 mencapai Rp6.060 triliun dan Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) sebesar Rp3.444,8 triliun.
  • Pertumbuhan ekonomi Indonesia ditopang oleh permintaan domestik dan kinerja ekspor yang solid.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis laporan pertumbuhan ekonomi Indonesia periode triwulan III tahun 2025 pada Rabu (5/11). 

Pertumbuhan ekonomi pada triwulan III-2025 tumbuh 5,04 persen secara tahunan (yoy). Momentum pertumbuhan didorong permintaan domestik dan kinerja ekspor yang kuat. Sebagian besar aktivitas ekonomi di wilayah Indonesia menunjukkan kinerja positif. 

Berikut informasi mengenai pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan III 2025 yang menunjukkan kinerja positif.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,04 persen pada triwulan III 2025

Berdasarkan laporan BPS, pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan III-2025 tumbuh sebesar 5,04 persen (yoy) dan 1,43 persen (qoq). Pertumbuhan tersebut didukung oleh aktivitas ekonomi dalam negeri dan permintaan luar negeri yang solid.

Pertumbuhan ekonomi berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan III-2025 Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) mencapai Rp6.060 triliun dan Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) sebesar Rp3.444,8 triliun.

Kinerja ekonomi Indonesia yang tetap tumbuh di atas 5 persen ini mencerminkan bahwa kebijakan moneter dan fiskal berhasil menjaga stabilitas di tengah ketidakpastian global.

Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, mengungkapkan bahwa pencapaian ekonomi pada triwulan III membuktikan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dikelola secara efektif, yang diperkuat koordinasi erat antara otoritas moneter dan sektor keuangan.

Lapangan usaha menunjukkan kinerja baik

Sebagian besar lapangan usaha memperlihatkan kinerja positif secara tahunan, kecuali sektor pertambangan yang menunjukkan pertumbuhan negatif.

Industri pengolahan tumbuh solid dengan tingkat pertumbuhan 5,54 persen yang ditopang permintaan domestik dan luar negeri. Pencapaian tersebut didorong subsektor strategis berbasis hilirisasi, terutama di industri makanan dan minuman, industri logam dasar, serta industri kimia.

Selanjutnya, sektor perdagangan sebagai salah satu kontributor terbesar juga tumbuh 5,49 persen (yoy). Peningkatan distribusi barang domestik pada produk pertanian dan pengolahan mendorong pertumbuhan.

Sektor pertanian berhasil tumbuh 4,93 persen karena didorong peningkatan permintaan domestik melalui subsektor perkebunan dan peternakan. Sektor konstruksi mencatatkan pertumbuhan 4,21 persen, yang dipicu oleh percepatan pembangunan infrastruktur dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).

Pertumbuhan ekonomi triwulan III-2025 yang bergerak positif berdampak pada kondisi ketenagakerjaan. Jumlah pengangguran di Indonesia tercatat ada sebanyak 7,46 juta orang pada Agustus 2025, turun sekitar 4 ribu orang dibandingkan Agustus 2024.

Seluruh komponen pengeluaran tumbuh positif

Dari segi pengeluaran, PDB triwulan III-2025 ditopang oleh konsumsi rumah tangga, PMTB, dan ekspor yang menunjukkan kinerja positif. Konsumsi rumah tangga dan PMTB tercatat sebagai kontributor terbesar dengan total 82,23 persen.

Konsumsi rumah tangga tumbuh 4,89 persen (yoy) sejalan dengan peningkatan mobilitas penduduk, pertumbuhan transaksi digital, dan dukungan kebijakan pemerintah. Pertumbuhan tertinggi ada pada sektor transportasi dan komunikasi sebesar 6,41 persen.

Sektor PMTB tumbuh 5,04 persen secara tahunan seiring dengan peningkatan realisasi investasi BKPM sebesar 13,89 persen. Mesin dan perlengkapan menjadi subkomponen terbesar mencapai 17 persen dari peningkatan impor barang modal jenis mesin.

Aktivitas ekspor barang dan jasa tumbuh signifikan 9,91 persen (yoy), menjadikannya pendorong utama pertumbuhan ekonomi. Capaian tersebut didorong oleh kenaikan nilai dan volume ekspor barang nonmigas serta kunjungan wisatawan mancanegara.

Aktivitas ekonomi di seluruh Indonesia

BPS juga melaporkan aktivitas ekonomi di seluruh wilayah Indonesia berhasil tumbuh positif secara spasial pada triwulan III-2025. Kawasan Sulawesi mencatatkan pertumbuhan tertinggi sebesar 5,84 persen secara tahunan.

Pulau Jawa sebagai pusat aktivitas ekonomi menunjukkan kinerja positif hingga 5,17 persen, yang ditopang sektor manufaktur dan jasa. Kawasan Sumatra dan Kalimantan menunjukkan pertumbuhan baik, masing-masing 4,90 persen dan 4,70 persen.

Sementara itu, pertumbuhan ekonomi di kawasan Bali dan Nusa Tenggara berada di angka 4,71 persen. Wilayah Maluku dan Papua tumbuh moderat sebesar 2,68 persen (yoy).

Pemerintah optimis capai target pertumbuhan ekonomi 5,2 persen di tahun 2025

Dilansir situs Kementerian Keuangan, pemerintah mengupayakan menjaga daya beli dan mendukung kinerja dunia usaha di tahun 2025. Program stimulus Rp34,2 triliun dan delapan program akselerasi senilai Rp15,7 triliun dijalankan pada triwulan IV-2025.

Peran Danantara dalam mendorong kontribusi swasta dan debottlenecking melalui pembentukan Satuan Tugas Percepatan Program Strategis Pemerintah (Satgas P2SP) dilakukan untuk mendorong investasi dan ekspor bernilai tambah tinggi.

Pemerintah optimis pertumbuhan ekonomi dapat mencapai target 5,2 persen secara keseluruhan di tahun 2025 melalui perkembangan data terkini dan optimalisasi peran fiskal.

Menkeu Purbaya mengungkapkan bahwa pemerintah akan terus mendorong pertumbuhan ekonomi agar bergerak lebih cepat. Kebijakan fiskal, sektor keuangan, dan iklim investasi yang sehat akan menciptakan pertumbuhan yang tinggi dan stabil.

Demikian ringkasan mengenai pertumbuhan Indonesia triwulan III di tahun 2025 dari sejumlah komponen. Semoga bermanfaat!

FAQ seputar pertumbuhan ekonomi Indonesia

  1. Apa faktor-faktor utama yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia?
    Ada beberapa faktor penyebab, yaitu permintaan domestik, kondisi global, faktor produksi, dan kebijakan pemerintah.
  2. Apa kebijakan pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi?
    Pemerintah Indonesia akan terus mendorong pertumbuhan ekonomi melalui kebijakan fiskal, sektor keuangan, dan iklim investasi yang sehat dan bersinergi demi menciptakan pemerataan kesejahteraan.
  3. Bagaimana kondisi pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini?
    Berdasarkan data terbaru BPS, perekonomian Indonesia tumbuh 5,04 persen secara tahunan pada triwulan III, meningkat 1,43 persen dari triwulan sebelumnya. Pertumbuhan dipicu oleh aktivitas ekonomi domestik dan permintaan luar negeri.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yunisda DS
EditorYunisda DS
Follow Us

Latest in Finance

See More

OJK Bakal Hapus Kategori KBMI 1, Bagaimana Nasib 61 Bank Kecil?

07 Nov 2025, 19:05 WIBFinance