Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
For
You

Sektor Jasa Keuangan RI Kuat di tengah Gonjang-ganjing Bank AS

Anggota Dewan Komisioner OJK Saat Konferensi Pers RDK Agustus 2022
Anggota Dewan Komisioner OJK Saat Konferensi Pers RDK Agustus 2022

Jakarta, FORTUNE - Otoritas Jasa Keuangan (OJK)  menilai stabilitas sektor jasa keuangan Indonesia tetap terjaga dengan intermediasi yang meningkat serta permodalan yang memadai. Kondisi tersebut dinilai bakal menjadi modal penting RI dalam menghadapi dinamika global di tengah ramainya bank yang bangkrut di Amerika Serikat (AS) dan Eropa.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar pada Rapat Dewan Komisioner (RDK) OJK yang telah digelar pada 29 Maret 2023 lalu. Mahendra menyebut, di tengah dinamika perekonomian global tersebut, indikator perekonomian domestik masih mencatatkan pertumbuhan solid.

“Di Maret 2023, laju pengetatan kebijakan moneter yang cepat mulai menekan stabilitas sistem keuangan global dengan bergejolaknya sistem perbankan global akibat penutupan beberapa bank di Amerika Serikat dan Eropa. Otoritas negara-negara itu telah bertindak cepat untuk mengatasi permasalahan tersebut dan mencegah merambatnya penularan risiko,” kata Mahendra melalui konferensi secara virtual di Jakarta, Senin (3/4).

Kredit perbankan tumbuh 10,64% di Febuari 2023

Ilustrasi Kredit/Bing.com
Ilustrasi Kredit/Bing.com

Di sektor perbankan, penyaluran kredit pada Februari 2023 tumbuh sebesar 10,64 persen secara year on year (yoy) menjadi Rp6.375,3 triliun. Penguatan kredit tersebut utamanya ditopang oleh kredit investasi yang tumbuh 13,01 persen yoy.

“Secara month to month, nominal kredit perbankan Februari 2023 meningkat 1,02 persen (mtm) atau naik sebesar Rp64,44 triliun,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae.

Sementara itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) bank pada Februari 2023 tercatat tumbuh sebesar 8,18 persen (yoy) menjadi Rp7.989 triliun, dengan giro dan deposito sebagai main driver. Komposisi DPK didominasi oleh current account and saving account (CASA) atau dana murah yang relatif stabil dan tidak terlalu terpengaruh terhadap pergerakan suku bunga.

Kondisi tersebut mendukung terjaganya kinerja likuiditas perbankan antara lain tercermin dari rasio-rasio likuditas yang berada di atas treshold. Rasio Alat Likuid/Non-Core Deposit (AL/NCD) dan Alat Likuid/DPK (AL/DPK) pada Februari 2023 masing-masing tercatat sebesar 129,58 persen dan 29,09 persen, jauh di atas ambang batas ketentuan masing-masing sebesar 50 persen dan 10 persen. Risiko kredit di Februari 2023 terjaga dengan rasio NPL net perbankan sebesar 0,75 dan NPL gross sebesar 2,58 persen.

Pendapatan premi tumbuh 9,8%

Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Nonbank (IKNB) OJK Ogi Prastomiyono/ Konferensi Pers OJK
Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Nonbank (IKNB) OJK Ogi Prastomiyono/ Konferensi Pers OJK

Pada sektor Industri Keuangan Non Bank (IKNB), pendapatan premi sektor asuransi juga mengalami kenaikan signifikan. Per Februari 2023 pendapatan premi asuransi komersial mencapai Rp54,11 triliun atau tumbuh sebesar 9,88 persen yoy. Lonjakan didorong oleh premi asuransi umum dan reasuransi yang tumbuh yang meningkat 27,56 persen yoy di Februari 2023 dan mencapai Rp23,79 triliun.

“Perkembangan premi asuransi jiwa semakin membaik, meski per Februari 2023 premi terkontraksi tipis sebesar 0,90 persen (yoy), dengan nilai sebesar Rp30,33 triliun,” jelas Kepala Eksekutif Pengawas IKNB OJK Ogi Prastomiyono.

Sementara itu, nilai outstanding piutang pembiayaan di Februari 2023 tercatat sebesar Rp428,42 triliun atau tumbuh 15,28 persen (yoy). Kenaikan ini utamanya didorong oleh pembiayaan modal kerja dan investasi yang masing-masing tumbuh sebesar 32,76 persen (yoy) dan 19,93 persen (yoy). Sementara itu, profil risiko Perusahaan Pembiayaan masih terjaga dengan rasio non performing financing (NPF) Februari 2023 tercatat turun menjadi sebesar 2,36 persen.

Share
Topics
Editorial Team
Pingit Aria
Suheriadi .
Pingit Aria
EditorPingit Aria
Follow Us

Latest in Finance

See More

Pencairan Mudah jadi Pertimbangan Nasabah Pilih Deposito Bank Digital

12 Des 2025, 19:06 WIBFinance