Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pertumbuhan Ekonomi 3,51%, Akankah Kredit Tumbuh Tinggi di 2021?

Ilustrasi pabrik industri. Shutterstock/industryviews

Jakarta, FORTUNE - Ekonomi Indonesia terpantau telah menunjukan perbaikan di tengah pelonggaran aktifitas masyarakat. Hal tersebut tercermin dari pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 3,51 persen secara tahunan di kuartal III 2021. 

Lantas, akankah pertumbuhan ekonomi tersebut mampu mendongkrak penyaluran kredit perbankan? Terlebih, dalam beberapa bulan terakhir kredit sempat tumbuh negatif dan kembali tumbuh positif 2,21 persen di September 2021. 

Menanggapi hal tersebut, Kepala ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai, potensi peningkatan laju kredit ke depan cukup besar. Menurutnya terdapat beberapa faktor pendorong membaiknya laju pertumbuhan kredit. Dirinya pun mempediksi kredit perbankan akan tumbuh di kisaran 3 persen hingga 4 persen di 2021. 

"Terus menurunnya jumlah kasus baru Covid-19 dan melonggarnya pembatasan mobilitas masyarakat. Hal ini membantu memperbaiki kondisi ekonomi masyarakat dan permintaan secara perlahan mulai pulih," kata Josua kepada Fortune Indonesia, Selasa (9/11).

Indeks PMI manufaktur dorong kredit perbankan

Josua menambahkan, dengan pelonggaran mobilitas masyarakat, pelaku usaha secara perlahan melakukan ekspansi usaha untuk mengantisipasi naiknya permintaan kredit. Oleh karena itulah, industri manufaktur dinilai sangat berpengaruh penting untuk mendongkrak penyaluran kredit. 

"Hal tersebut terlihat dari indikator terus membaik yang ditunjukkan oleh indeks PMI IHS Markit pada Oktober 2021 yang mencetak rekor tertinggi sejak April 2011," kata Josua. 

Menurutnya kredit yang sudah mulai positif saat ini juga didorong oleh kinerja manufaktur. IHS Markit mencatat, Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia di Oktober berada di posisi 57,2, atau naik dari posisi 52,2 pada September 2021.  

BI ramal kredit bank tumbuh tinggi 6%

Berbeda dengan proyeksi sebelumnya, saat ini BI meramal pertumbuhan kredit bakal berada pada kisaran 4 persen hingga 6 persen. 

Gubernur BI Perry Warjiyo memandang, seluruh kelompok penggunaan kredit telah tumbuh positif, terutama Kredit Konsumsi dan Kredit Modal Kerja. 

"Kenaikan kredit yang lebih tinggi tercatat pada Kredit Pemilikan Rumah (KPR), yaitu sebesar 8,67 persen pada September 2021," jelas Perry saat konfresi pers RDG (19/10). 

Demikian pula, pertumbuhan kredit UMKM tercatat telah meningkat menjadi sebesar 2,97 persen (yoy). Hal ini juga menunjukkan perbaikan lebih lanjut dunia usaha pada sektor UMKM.  

OJK perkirakan kredit tumbuh moderat 5%

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sendiri memprediksi pertumbuhan kredit bankakan berada pada kisaran 4 persen hingga 5 persen. Padahal, sebelumnya OJK optimis kredit bank mampu tumbuh kisaran 6 persen. 

Secara sektoral, OJK mencatat kredit modal kerja tumbuh 2,85 persen (yoy), kredit investasi tumbuh 0,37 persen (yoy),dan kredit konsumsi tumbuh 2,95 persen (yoy).  Sedangkan sektor manufaktur sendiri mengalami peningkatan sebesar Rp16,4 triliun. 

Share
Topics
Editorial Team
pingit aria mutiara fajrin
Suheriadi - .
pingit aria mutiara fajrin
Editorpingit aria mutiara fajrin
Follow Us