FINANCE

Incar Pasar Asia Tenggara, Penerbit Kartu JCB Gandeng Fintech

JCB investasi US$5 juta ke Soft Space.

Incar Pasar Asia Tenggara, Penerbit Kartu JCB Gandeng FintechIlustrasi Kartu JCB/Dok JCB
11 April 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Perusahaan pembayaran dan penerbit kartu asal Jepang JCB Co., Ltd. (JCB) terus memperluas jaringan kemitraannya di Asia Tenggara. Hal tersebut diwujudkan dengan menggandeng fintech dan melakukan pendanaan. 

JCB menilai, kawawasan Asia Tenggara sangat potensial dengan populasi dan ekonomi yang terus bertumbuh. 

"Kami percaya JCB sebagai perusahaan Jepang, dapat memberikan kontribusi nilai yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Tenggara," kata Presiden Direktur JCB Indonesia Takumi Takahashi melalui keterangan resmi di Jakarta, Senin (11/4). 

Takumi Takahashi juga menilai, Indonesia menjadi salah satu negara di kawasan Asia Tenggara yang memiliki potensi sangat strategis dengan pertumbuhan transaksi non tunai yang sangat cepat. 
 

JCB investasi US$5 juta ke Soft Space

Sebagai wujud komitmennya memperluas kemitraan di Asia Tenggara, pada 13 Januari 2022, JCB telah berinvestasi pada Soft Space senilai US$5 juta. 

Soft Space ialah perusahaan financial technology Malaysia yang menyediakan perangkat Tap on Mobile sebagai salah satu lini bisnis barunya di ASEAN. 

Investasi tersebut memberikan kesempatan kepada JCB mendapat lisensi untuk mengeluarkan kartu dan mengakuisisi merchant di Malaysia. 

Gabungkan fitur kartu kredit dan tap on mobile

Tak hanya itu, fintech yang memiliki fitur perangkat tap on mobile ini pun dalam waktu dekat akan segera tersambung dengan kartu kredit bisnis JCB.  

Sebagai rencana jangka menengah hingga jangka panjang, JCB percaya bahwa fintech tersebut dapat memberikan nilai dan solusi pembayaran baru kepada pelanggan JCB. 

"Seperti bank dan pemegang kartu, kami menggabungkan teknologi SoftSpace dengan bisnis JCB di masa depan," katanya.

Related Topics