FINANCE

Ini Strategi BTN Jaga NPL bila Restrukturisasi Dihentikan

NPL BTN berada pada level 3,54 persen.

Ini Strategi BTN Jaga NPL bila Restrukturisasi DihentikanIlustrasi BTN/Shutterstock Antonius Sulistyo
16 September 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta,FORTUNE - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mengaku telah menyiapkan ancang-ancang strategi, bilamana restrukturisasi kredit terdampak Covid-19 tidak diperpanjang oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Maret 2023. 

Direktur Manajemen Risiko dan Transformasi BTN Setiyo Wibowo mengatakan, pihaknya terus menyiapkan pencadangan yang kuat untuk antisipasi kebijakan tersebut. Tak hanya itu, menurutnya pencadangan juga sebagai upaya menghadapi gejolak ekonomi dalam negeri. 

"Saat ini jumlah restrukturisasi kita sudah dicadangkan secara cukup supaya mengantisipasi apabila nanti POJK restrukturisasi ini tidak diperpanjang," ucapnya," ujar Setiyo saat konferensi pers, Public Expose secara virtual di Jakarta, Kamis (15/9). 

Nilai restrukturisasi kredit BTN capai Rp36,1 triliun

Ilustrasi Akad KPR/ Dok. BTN

BTN mencatat nilai restrukturisasi kredit Covid-19 kian menurun. Saat ini nilai restrukturisasi tinggal Rp36,1 triliun atau lebih rendah bila dibandingkan saat kuartal I-2020 sebesar Rp 59 triliun. 

"Alhamdulillah dengan upaya-upaya kita, edukasi maupun perbaikan restrukturisasi, saat ini jumlah restrukturisasi Covid-19 terus menurun," ungkap Setiyo. 

Dia mengatakan, BTN sempat dimintai usulan terkait perpanjangan restrukturisasi. Pihaknya mengusulkan agar perpanjangan program restrukturisasi secara segmentasi. 

"Kita juga selalu berkomunikasi dengan OJK bahwa mungkin akan kita usulkan adanya perpanjangan secara selektif. Khususnya untuk debitur-debitur di segmen tertentu atau di daerah tertentu yang masih sangat terdampak," jelasnya.

NPL BTN berada pada level 3,54 persen

Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo pada Paparan Kinerja BTN di 2021

Related Topics