FINANCE

Nasabah Wealth Management BRI Tumbuh 21% di awal 2022 

Penjualan SBN di BRI sentuh Rp10,91 triliun di 2021.

Nasabah Wealth Management BRI Tumbuh 21% di awal 2022 BRI Tower. (Dok. BRI)
07 March 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) mencatatkan pertumbuhan positif atas kinerja bisnis Wealth Management. Untuk periode Januari 2022, tercatat jumlah nasabah kelolaan wealth management BRI tumbuh lebih dari 21 persen year-on-year (yoy)

Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani mengatakan, secara nasional BRI mencatatkan pertumbuhan yang lebih tinggi, baik secara volume maupun jumlah nasabah. 

“Perseroan terus mengakselerasi kinerja bisnis Wealth Management BRI. Strategi yang dilakukan dengan memperkuat edukasi terkait pentingnya pengelolaan keuangan kepada seluruh lapisan masyarakat,” kata Handayani melalui keterangan resmi di Jakarta, Minggu (6/3). 

Dana kelolaan wealth management BRI tumbuh 12%

Seiring dengan pertumbuhan jumlah nasabah yang signifikan, hal ini mendorong dana kelolaan (Asset Under Management) BRI juga ikut meningkat sebesar 12 persen (yoy). 

Selain itu, BRI juga melakukan pendampingan oleh Financial Advisor BRI yang berpengalaman. Seperti diketahui, instrumen produk yang ditawarkan BRI memiliki risiko yang relatif aman, serta investasi dan proteksi bekerja sama dengan manager investasi, asuradur maupun sekuritas yang terpercaya.

Penjualan SBN di BRI sentuh Rp10,91 triliun di 2021

Di samping itu, total penjualan Surat Berharga Negara (SBN) selama 2021 mencapai Rp10,91 triliun, tumbuh 21 persen (yoy). Dari segmen tersebut  pertumbuhan juga terjadi bagi jumlah investor naik 31 persen (yoy). 

Handayani yakin, seluruh layanan keuangan BRI akan mendukung aspek integrated and one stop financial solution untuk mendukung kebutuhan nasabah individu maupun bisnis. Yakni melalui berbagai instrumen, seperti obligasi pemerintah, obligasi korporasi, reksadana, sekuritas, bancassurance maupun pengelolaan dana pensiun.

Related Topics