FINANCE

Sinarmas MSIG Life Bayarkan Klaim Rp2,3 Triliun di 2021 

Sinarmas MSIG Life tebar dividen Rp71 miliar di 2021.

Sinarmas MSIG Life Bayarkan Klaim Rp2,3 Triliun di 2021 Sinarmas MSIG Life Public Expose 2022/Dok Istimewa
23 June 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk. (Sinarmas MSIG Life) masih mencatatkan kinerja yang solid pada kuartal III-2022. 

Perusahaan asuransi berkode saham LIFE ini mencatat total klaim termasuk pembayaran manfaat hingga Rp2,3 triliun. Nilai tersebut tampak dari jumlah klaim kematian dan kesehatan yang mengalami peningkatan hampir 85 persen dari tahun sebelumnya. 

Presiden Direktur Sinarmas MSIG Life Wianto Chen menyatakan, pihaknya secara lincah juga beradaptasi, dan melakukan berbagai inovasi serta transformasi berkelanjutan agar senantiasa menjadi mitra terpercaya. Salah satunya adalah dengan menyiapkan infrastruktur dan platform digital. 

Jaga rasio tingkat kesehatan keuangan

Tak hanya itu, LIFE juga mampu menjaga rasio tingkat kesehatan keuangan dengan pencapaian RBC konvensional mencapai 1.871 persen di Kuartal I 2022 atau lebih tinggi dibandingkan dengan posisi akhir 2021 di level 1.458 persen. 

Wianto menjelaskan, sejak tahun 2021 Sinarmas MSIG Life menerapkan strategi jangka menengah Expand to Grow untuk mengawal perjalanan transformasi bisnis, organisasi, dan tata kelola. 

“Fase pertama tahun 2021 hingga 2022 strategi ini telah kami berjalan dengan baik dan sukses dan memperkuat landasan untuk memulai transformasi pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan," kata Wianto melalui keterangan resmi di Jakarta, Rabu (22/6). 

Bukukan laba Rp132,11 miliar di kuartal I-2022

Dengan strategi tersebut, Sinarmas MSIG Life berhasil membukukan laba bersih senilai Rp132,11 miliar di Kuartal I-2022. Perolehan ini tumbuh 62,8 persen bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya mencapai Rp81,16 miliar. 

Sementara itu, Direktur Sinarmas MSIG Life Herman Sulistyo mengungkapkan, melalui strategi Expand to Grow, Perusahaan berhasil mencapai pertumbuhan bisnis yang melebihi ekspektasi pada tahun 2021. 

"Dengan pertumbuhan Annualized Premium Equivalent (APE), terutama melalui jalur bisnis keagenan yang mencapai lebih dari 85 persen dan jalur bisnis Bancassurance yang bertumbuh lebih dari 35 persen," kata Herman. 

Related Topics