FINANCE

Tumbuh 20,7%, OCBC NISP Cetak Laba Rp621 Miliar pada Kuartal I-2022  

Penyaluran kredit tumbuh 7,3% capai Rp123,3 triliun.

Tumbuh 20,7%, OCBC NISP Cetak Laba Rp621 Miliar pada Kuartal I-2022  RUPST OCBC NISP Tahun Buku 2021
28 April 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC NISP) membukukan laba bersih senilai Rp621 miliar pada kuartal I 2022. Posisi tersebut tumbuh 20,7 persen (yoy) dari Rp515 miliar pada periode yang sama di tahun 2021. 

Pertumbuhan laba bersih ini dikontribusikan dari Pendapatan Operasional yang mengalami pertumbuhan 5,3 persen (yoy) menjadi Rp2,5 triliun pada kuartal pertama tahun 2022 dan  biaya cadangan kerugian penurunan nilai yang lebih rendah. 

Penyaluran kredit tumbuh 7,3% capai Rp123,3 triliun

Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja menilai, permintaan kredit mulai membaik dilihat dari pertumbuhan penyaluran kredit Bank OCBC yang mencapai 7,3 persen (yoy) menjadi Rp123,3 triliun di kuartal I-2022. Dirinya mengatakan, raihan tersebut didorong oleh pertumbuhan kredit ritel sebesar 16 persen. 

“Dengan kondisi pandemi yang lebih terkendali dan distribusi vaksin yang lebih merata, Bank OCBC NISP optimis penyaluran kredit dapat tumbuh lebih baik lagi tahun ini," kata Parwati melalui keterangan resmi di Jakarta, Rabu (27/4). 

Meski demikian, penyaluran kredit tetap dijalankan dengan prinsip kehati-hatian, terlihat dari rasio NPL terjaga di bawah rata-rata NPL industri perbankan dan ketentuan Regulator, di mana net NPL pada posisi 0,7 persen dan NPL bruto sebesar 2,3 persen. 

DPK tumbuh 12,8%

Sementara itu, penghimpunan dana murah melalui Dana Pihak Ketiga (DPK) OCBC NISP juga masih mampu tumbuh 12,8 persen (yoy) menjadi Rp174,9 triliun di kuartal I-2022. Menurut Parwati, pertumbuhan yang pesat ini, diimbangi dengan tingkat literasi keuangan yang baik. 

Kinerja yang solid tersebut turut meningkatkan nilai aset bank menjadi Rp225,7 triliun atau tumbuh 8,6 persen (yoy) di bandingkan dengan tahun sebelumnya di Rp207,7 triliun. 

Related Topics