Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Merek Jam Tertua di Dunia Bangkit Bersama Breitling

Arloji Gallet/Dok. Breitling

Jakarta, FORTUNE - Breitling mengakhiri tahun 2023 dengan pengumuman mengejutkan bahwa mereka telah mengakuisisi Universal Genève, salah satu merek jam tangan Swiss paling berpengaruh yang sempat berhenti beroperasi. Kini, Breitling mengonfirmasi kebangkitan merek legendaris lainnya, Gallet, yang akan kembali dipasarkan tahun depan.

Gallet, yang kini berada di bawah naungan Breitling, dianggap sebagai merek jam tangan tertua di dunia. Blancpain, didirikan pada 1735, selama ini mengklaim sebagai yang tertua, sementara Vacheron Constantin, yang berdiri 20 tahun setelahnya, dikenal sebagai merek jam tangan tertua yang terus beroperasi tanpa henti. Namun, jika menilik sejarah, Gallet memiliki akar lebih jauh, yakni sejak 1466 ketika Humbertus Gallet memulai bisnis pembuatan jam.

Selama empat abad berikutnya, keluarga Gallet terus berkarya sebagai pembuat jam di Swiss dan Prancis hingga akhirnya secara resmi mendaftarkan perusahaan dengan nama Gallet & Cie di Jenewa pada 1826. Tahun ini pun digunakan Breitling sebagai tanggal resmi pendirian Gallet dalam literatur mereka.

Raja Chronograph

Pada abad ke-20, Gallet dikenal sebagai pembuat chronograph terkemuka dengan berbagai inovasi penting. Tahun 1936, mereka memperkenalkan MultiChron 30M ‘Clamshell’, yang disebut sebagai chronograph tahan air pertama di dunia. Desain casing kedap airnya yang kokoh mirip dengan casing Oyster Rolex yang lebih terkenal.

Model Flying Officer juga menggunakan casing Clamshell dan menjadi jam tangan pertama yang memiliki bezel 12 jam yang dapat diputar, memungkinkan pengguna membaca zona waktu kedua. Jam tangan ini digunakan oleh ratusan pilot Amerika selama Perang Dunia II, termasuk Presiden Harry Truman yang dikenal berteman dengan kepala Gallet saat itu, Léon Gallet.

Pada pertengahan 1940-an, Gallet meluncurkan MultiChron Navigator, chronograph pertama di dunia dengan format 24 jam. Jam ini memiliki jarum tambahan yang melacak waktu dalam skala 24 jam, sementara jarum jam dan menit tetap menggunakan format 12 jam. Selain mendukung pembacaan waktu militer, jam tangan ini juga memiliki fitur chronograph.

Opsi harga lebih terjangkau

Breitling dikenal sebagai merek jam tangan mewah dengan harga tinggi. Banyak penggemar kecewa saat diumumkan bahwa Universal Genève yang dihidupkan kembali akan diposisikan di atas Breitling dalam hierarki merek, menjadikannya lebih mahal. Namun, Breitling memiliki rencana berbeda untuk Gallet.

CEO Breitling, Georges Kern, mengungkapkan bahwa Gallet akan menjadi merek entry-level dalam keluarga Breitling dengan harga antara CHF 3.000 hingga CHF 5.000 (sekitar US$3.400–5.600). Sebagai perbandingan, harga rata-rata jam tangan Breitling adalah CHF 7.200 (sekitar US$8.100).

“Banyak orang yang masuk ke butik kami akhirnya pergi tanpa membeli karena harga yang terlalu mahal,” ujar Kern, dikutip dari Hodinkee (19/3).

“Sekarang, kami akan memiliki sesuatu yang bisa ditawarkan kepada mereka. Kami dapat memanfaatkan merek ini dengan cara yang sangat berarti," katanya, menambahkan.

Dalam wawancara dengan Fratello, Kern juga mengonfirmasi bahwa jam tangan Gallet akan dijual di butik Breitling dan nantinya tersedia secara online. Mereka akan menggunakan movement dari pihak ketiga, meskipun tidak menutup kemungkinan penggunaan movement in-house Breitling di masa depan. Meski tidak memiliki sertifikasi COSC, Kern menegaskan bahwa jam tangan Gallet tetap akan dibuat dengan “presisi dan kualitas tinggi.”

Kern belum mengungkapkan model Gallet mana yang akan diluncurkan kembali. Namun, mengingat Breitling tak ragu menghidupkan kembali model ikonik Universal Genève seperti Polerouter, kemungkinan besar Flying Officer juga akan kembali saat Gallet mulai dipasarkan tahun depan.

Share
Topics
Editorial Team
pingit aria mutiara fajrin
Editorpingit aria mutiara fajrin
Follow Us