Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Dok. Aston Martin

Jakarta, FORTUNE - Produsen mobil mewah asal Inggris, Aston Martin, mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 170 karyawannya akibat melemahnya permintaan di Cina dan meningkatnya kerugian perusahaan.

Dalam pernyataan resmi yang dirilis Rabu (26/2), Aston Martin Lagonda menyebutkan bahwa pemangkasan ini mencakup sekitar lima persen dari total tenaga kerja. Penurunan permintaan dari Cina menjadi faktor utama yang menyebabkan kerugian perusahaan meningkat drastis tahun lalu.

Merek ikonik yang identik dengan kendaraan mata-mata fiksi James Bond ini melaporkan bahwa kerugian bersih tahunan melonjak 42 persen, mencapai £323,5 juta atau sekitar US$409 juta.

"Ke depan, prioritas saya adalah mendorong keunggulan operasional dan disiplin saat kami terus bertransformasi menjadi perusahaan yang menguntungkan secara berkelanjutan," ujar CEO baru Aston Martin, Adrian Hallmark, dalam pernyataan laporan keuangan.

Strategi efisiensi

Editorial Team

Tonton lebih seru di