Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Ada Pullback Saham Bank, Waspada IHSG Merah Lagi

Ilustrasi pasar saham. (Pixabay/Ahmad Ardity)

Jakarta, FORTUNE - Risiko koreksi kembali membayangi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Jumat (14/3), setelah ditutup melemah 0,26 persen di level 6.647,41 kemarin sore.

Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova memperkirakan IHSG memulai koreksi wave [b] pada skenario utama menyusul indikasi berakhirnya pola leading diagonal setelah menembus di atas resisten 6.682.

"Target koreksi terdekat wave [b] menurut analisis Fibonacci retracement yaitu di level 6.476 atau sedikit di bawah fraktal 6.499," jelas Ivan dalam riset hariannya.

Ia memproyeksikan IHSG hari ini melaju di rentang support 6.605 dan resisten 6.685. Adapun, level support IHSG berada di 6.612, 6.476, 6.422, dan 6.361. Sementara level resistennya di 6.772, 6.912, dan 7.041. Indikator MACD menunjukkan adanya momentum bullish.

Daftar saham pilihan Binaartha Sekuritas pada perdagangan hari ini, meliputi: INDF, KLBF, MDKA, MEDC, dan PGAS.

Sama seperti Binaartha Sekuritas, Phintraco Sekuritas pun memperingatkan IHSG rawan mengalami pullback lanjutan ke kisaran 6.600 sampai dengan 6.630 pada akhir pekan ini. Secara teknikal, proyeksi tersebut didasari oleh penurunan volume perdagangan di Kamis (13/3) dan indikasi overbought pada Stochastic RSI.

Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy K menjelaskan, IHSG tertekan oleh pullback pada saham-saham bank pada Kamis (13/3), yang menopang IHSG di Rabu (12/3). Selain itu, kemarin, pembelian selektif pada emiten high dividend masih terjadi, misalnya pada PGAS dipicu rencana divestasi bisnis hulu migas ke PT Pertamina Hulu Energi. Penguatan signifikan juga dicatatkan UNVR yang memiliki historis DPOR 100 persen dalam beberapa tahun terakhir.

"Dari eksternal, pasar tampaknya masih mencoba menerka arah kebijakan moneter The Fed dalam FOMC 18-19 Maret 2025 dan perkembangan perang tarif antara US-Kanada yang berpotensi meluas ke Uni Eropa," jelas Valdy dalam riset hariannya.

Phintraco Sekuritas memproyeksikan IHSG bergerak di antara support 6.550, pivot 6.630, dan resisten 6.700. Saham-saham yang dapat diperhatikan meliputi UNVR, BRIS, ADMR, INTP, dan KLBF.

Sebelumnya, Mirae Asset Sekuritas Indonesia memprediksi IHSG bakal bergerak di kisaran 6.300 sampai dengan 6.700-an di kuartal I 2025. Namun, dalam jangka waktu lebih panjang, IHSG berpeluang melaju di rentang 6.500 sampai dengan 7.000. Dengan catatan, jika Bank Indonesia (BI) menurunkan lagi suku bunga acuan pada Maret ini.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
pingit aria mutiara fajrin
Editorpingit aria mutiara fajrin
Follow Us