Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Bank BNI (BBNI) Siapkan Dana Rp1,5 Triliun untuk Buyback Saham

Ilustrasi Kantor Cabang Luar Negeri BNI/Dok BNI
Intinya sih...
  • Buyback ditujukan untuk mengurangi tekanan jual di pasar dan memberi indikasi harga saham saat ini tidak mencerminkan fundamental perseroan.
  • BBNI akan melakukan buyback sesuai dengan POJK 29/2023.

Jakarta, FORTUNE - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) menyiapkan dana Rp1,5 triliun untuk transaksi pembelian kembali saham atau buyback

Menurut keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), BBNI mendapat dana tersebut dari arus kas bebasnya (free cash flow), berupa saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya. Dana itu pun tidak berasal dari hasil Penawaran Umum dan tidak berasal dari pinjaman dan/atau utang dalam bentuk apa pun.

“Nilai transaksi buyback tersebut belum termasuk biaya transaksi buyback sekitar 0,3 persen dari nilai transaksi buyback. Perkiraan jumlah nilai nominal seluruh saham yang akan dilakukan buyback yaitu sebesar-besarnya 10 persen dari total modal yang ditempatkan perseroan,” demikian keterangan Corporate Secretary BBNI dalam keterbukaan informasi BEI itu, Selasa (18/2).

Perusahaan melakukan buyback demi turut mengurangi tekanan jual di pasar saat indeks harga saham tengah mengalami fluktuasi, “sekaligus memberi indikasi kepada investor bahwa harga saham saat ini tidak mencerminkan fundamental perseroan,” katanya.

Dengan berkurangnya aset dan ekuitas sebesar Rp1,5 triliun, maka dampak terhadap biaya operasional perseroan tidak material, sehingga laba-rugi diperkirakan masih sejalan dengan target perseroan. Perseroan pun yakin pelaksanaan buyback tidak akan memberikan dampak negatif yang material terhadap kegiatan usaha perseroan.

“Perseroan masih memiliki modal dan cashflow yang cukup untuk melaksanakan pembiayaan transaksi bersamaan dengan kegiatan usaha perseroan,” ujarnya.

BBNI akan melakukan buyback sesuai dengan POJK 29/2023, yang di antara ketentuannya adalah penetapan harga penawaran buyback lebih rendah atau sama dengan harga transaksi yang terjadi sebelumnya.

Buyback juga akan dilakukan dengan harga yang dianggap baik dan wajar.

Aksi tersebut akan dilakukan melalui Bursa Efek Indonesia paling lama 12 bulan setelah tanggal Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), yang dijadwalkan pada 26 Maret 2025. 

Pada perdagangan hari ini (18/2), saham BBNI menguat 140 poin (3,06 persen) ke level 4.710 dengan volume perdagangan 358,82 ribu saham dan nilai transaksi Rp167,54 miliar.

Share
Topics
Editorial Team
Bonardo Maulana
EditorBonardo Maulana
Follow Us