Nilai tukar rupiah terhadap dolar sangat fluktuatif. Artinya, nilai rupiah bisa menguat ataupun melemah tergantung berbagai faktor seperti kondisi ekonomi dan ketegangan politik.
Saat ini, posisi rupiah menunjukkan kecenderungan melemah sejak awal 2025. Per Rabu (5/2), nilai tukar rupiah berada di level Rp16.300 per dolar Amerika Serikat (AS). Sepanjang Januari 2025, rupiah telah melemah sekitar 1,07% terhadap dolar AS.
Pelemahan rupiah memang cukup berdampak pada perekonomian. Secara umum, ketika nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar, beberapa dampak terjadi pada inflasi, ketidakpastian ekonomi, hingga ke pasar saham.
Contohnya, perusahaan yang bergantung pada impor bahan baku atau yang memiliki utang dalam dolar AS bisa menghadapi biaya yang lebih tinggi, sehingga bisa menurunkan kinerja keuangan mereka. Sebaliknya, perusahaan yang memiliki pendapatan dalam mata uang asing atau yang melakukan ekspor dapat memperoleh keuntungan dari pelemahan rupiah.
Berikut beberapa saham yang diuntungkan saat rupiah melemah. Simak di bawah ini!