Laba Bersih BLES Naik 8,8% di 2024, Tapi Saham Terkoreksi 6%

Jakarta, FORTUNE - Emiten bata ringan PT Superior Prima Sukses Tbk (BLES) mencetak kenaikan kinerja pada 2024. Seberapa besar?
Dari sisi penjualan bersih, BLES membukukan hampir Rp1,5 triliun sepanjang 2024. Angka itu bertumbuh 7,4 persen (YoY) dari Rp1,4 triliun.
Secara detail, penjualan terbesar masih datang dari area Jawa, yakni Rp1,30 triliun pada 2024. Angka itu turun tipis dari pencapaian pada 2023, yakni Rp1,31 triliun.
Sementara luar Jawa menyumbang sebesar Rp156,0 miliar. Kontribusi darii wilayah tersebut melejit pesat dari Rp48 miliar pada 2023.
Bersamaan dengan itu, beban pokok penjualan perseroan bertambah 5,5 persen (YoY) menjadi Rp993,8 miliar, dari sebelumnya Rp942,3 miliar.
Kendati demikian, laba bruto perseroan masih tercatat naik 11,5 persen (YoY) dari hampir Rp420,9 miliar menjadi Rp469,2 miliar. Begitu pula dengan laba sebelum pajak penghasilan yang meningkat 5,6 persen (YoY) dari Rp192,6 miliar menjadi Rp203,3 miliar.
Alhasil, laba bersih BLES pada 2024 pun berhasil bertumbuh 8,8 persen (YoY) menjadi Rp160,3 miliar, dari sekitar Rp147,4 miliar pada 2023.
Dari segi neraca, BLES mencatatkan total aset Rp1,8 triliun per akhir 2024, naik dari Rp1,5 triliun pada 2023. Demikian pula dengan ekuitas yang meningkat dari hampir Rp752,4 miliar menjadi hampir Rp1,0 triliun. Di lain sisi, liabilitas perseroan mencapai Rp768,9 miliar, turun dari hampir Rp776,4 miliar.
Kendati kinerja BLES pada 2024 bertumbuh, saham BLES justru terkoreksi, Senin (24/3). Pada pukul 14.23 WIB, BLES melemah 6,12 persen ke harga Rp184 dari harga penutupan pada Jumat (21/3), yakni Rp196 per saham. Dikutip dari IDX Mobile, volume transaksi atas saham BLES mencapai 8,39 juta saham, dengan nilai transaksi Rp1,54 miliar, dan frekuensi transaksi sebanyak 517 kali.