Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Laba MIKA Naik 25% di 2024, Saham Melejit Hampir 8%

Mitra Keluarga Hadirkan Teknologi baru yakni SOMATOM Force CT System

Jakarta, FORTUNE - Saham emiten pemilik Rumah Sakit (RS) Mitra Keluarga, PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA), melonjak hampir 8 persen ke harga Rp2.310 pada Selasa (25/3).

Dikutip dari IDX Mobile, volume transaksi atas perdagangan saham MIKA mencapai 22,3 juta unit saham. Nilai transaksinya berjumlah Rp50,6 miliar, dengan frekuensi transaksi sebanyak 3.750 kali.

Penguatan harga saham itu terjadi selepas pengumuman kinerja perseroan pada 2024. MIKA membukukan laba bersih sebesar Rp1,1 triliun, bertumbuh 25 persen (YoY) dari Rp916,1 miliar pada 2023. Sejalan dengan itu, laba per saham perseroan turut naik menjadi Rp82,4 per saham; dari sebelumnya Rp65 per saham.

Motor penggerak pertumbuhan tersebut adalah peningkatan pendapatan perseroan sebesar 14,31 persen (YoY) dari Rp4,3 triliun menjadi Rp4,9 triliun. "Pertumbuhan volume pasien swasta serta peningkatan intensitas rawat inap dan rawat jalan masih menjadi katalis utama pertumbuhan di 2024," demikian dikutip dari keterangan resmi perseroan, Selasa.

Secara detail, pendapatan bersih MIKA didominasi dari wilayah Jakarta dan Jawa Barat, yakni Rp3,8 triliun. Wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur berkontribusi sebesar Rp1 triliun.

Lebih lanjut, komposisi pendapatan perseroan mayoritas masih berasal dari sektor swasta (out of pocket, korporasi, dan asuransi) sebesar 85,2 persen; dan sisanya datang dari pendapatan JKN, yakni sebesar 14,8 persen.

Peningkatan rata-rata pendapatan rawat jalan per kunjungan rawat jalan (ARPOP) dan rata-rata pendapatan rawa inap per hari rawat (ARPID) masing-masing bertumbuh 10,1 persen dan 9,1 persen (YoY).

Ini dampak dari kenaikan harga yang perseroan lakukan sejak Januari 2024. Langkah itu dikombinasikan dengan peningkatan intensitas dari layanan unggulan Mitra Keluarga yang dirilis sejak beberapa tahun terakhir, serta komposisi case mix yang lebih kompleks. Ditambah dengan pertumbuhan pasien swasta.

Dari segi neraca, MIKA membukukan total aset sebesar Rp8,2 triliun pada 2024, naik dari Rp7,3 triliun pada 2023. Liabilitas perseroan pun bertumbuh dari Rp741,1 miliar menjadi Rp916,7 miliar. Begitu juga dengan ekuitas, yang naik menjadi Rp7,3 triliun, dari sebelumnya Rp6,6 triliun.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
pingit aria mutiara fajrin
Editorpingit aria mutiara fajrin
Follow Us