NEWS

5 Elemen Penting Penyelenggaraan MICE yang Berkelanjutan

Bisa tingkatkan nilai ekonomi dan daya saing MICE Indonesia.

5 Elemen Penting Penyelenggaraan MICE yang BerkelanjutanPengunjung memadati International Motor Show (IIMS) 2024. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)
21 March 2024
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) baru saja meluncurkan platform MICE.id, yang jadi rujukan informasi publik dan ekosistem MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition) yang Berkelanjutan. Platfrom ini merupakan bagian dari upaya pemerintah meningkqtkan digitalisasi dan inventarisasi database pada industri MICE di Indonesia.

Menteri Parekraf, Sandiaga Salahuddin Uno, menyebut platform ini adalah bagian dari langkah strategis Kemenparekraf yang dibangun bersama Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dan PT Teknologi GoVirtual Indonesia (GoVirtual). “Mempercepat proses koordinasi dan kolaborasi para stakeholder MICE, baik dari dalam maupun luar negeri,” ujarnya dalam weekly brief Kemenparekraf, Senin (18/3).

MICE.id memiliki fitut berupa Pre Schedule Appointment (PSA) untuk mendukung event B2B trade show. Dengan platform gratis ini, para penyelenggara trade show exhibition di Indonesia bisa berkoordinasi dengan perusahaan-perusahaan yang berkontribusi, seperti yang sudah dilakukan oleh negara-negara lain.

Meski begitu, Kemenparekraf meyakini bahwa kesadaran dalam mengadakan MICE dengan konsep yang berkelanjutan diperlukan, demi meningkatkan daya saing Indonesia sebagai salah satu destinasi MICE berskala global.

Kemenparekraf menyampaikan lima elemen MICE ramah lingkungan, yang bisa jadi rujukan para perencana acara dalam mengadakan MICE berkelanjutan.

1. Pemilihan lokasi

Para perencana kegiatan dan pihak penyelenggara, sebaiknya memprioritaskan lokasi acara, baik itu hotel atau ballroom yang memiliki paket pertemuan berkonsep hijau.

Bila perlu, lokasi diadakannya acara harus memiliki serifikat di bidang lingkungan, seperti green building, ASEAN Green Hotel Standard, atau environmental management system (EMS).

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah jarak lokasi penyelenggaraan acara dengan tempat bermalam atau pusat kegiatan bagi para peserta.

Semakin dekat jarak tersebut, maka akan semakin baik, mengingat para peserta tidak perlu menggunakan kendaraan bermotor untuk menuju lokasi acara, sehingga mengurangi produksi karbon.

2. Pemilihan sarana transportasi

Dalam memfasilitasi transportasi bagi para pengisi acara atau peserta lainnya, penyelenggara perlu mempertimbangkan untuk menggunakan sarana transportasi yang ramah lingkungan, seperti penerbangan langsung untuk mengurangi emisi karbon, atau penggunaan transportasi publik dan kendaraan listrik.

Related Topics