NEWS

Bappenas: Transformasi Digital Bisa Dorong Kualitas Belanja Pemerintah

Belanja pemerintah difokuskan pada produk asli dalam negeri.

Bappenas: Transformasi Digital Bisa Dorong Kualitas Belanja Pemerintahilustrasi belanja ecommerce (pexels.com/Karolina Grabowska)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Pemerintah mengatakan, percepatan transformasi digital dalam pengadaan barang dan jasa mampu meningkatkan kualitas belanja pemerintah, baik melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Suharso Monoarfa, mengungkapkan digitalisasi akan mendukung keberpihakan pemerintah pada penggunaan produk dalam negeri yang berkualitas.

“Yang diinginkan adalah produk dalam negeri yang benar-benar tingkat kandungan dalam negerinya itu tinggi. Bukan barang impor hanya diganti bungkusnya,” ujarnya dalam keterangan pers, Kamis (25/8).

Suharso menambahkan, digitalisasi juga dapat mencegah duplikasi belanja yang sejenis di setiap APBN maupun APBD. Dengan demikian, kualitas belanja pemerintah bisa makin meningkat.

Jumlah produk di e-katalog meningkat

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa.Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa. (Tangkapan layar)

Menurut Suharso, jumlah produk yang masuk dalam e-Katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) saat ini meningkat pesat dari sekitar 52 ribu menjadi 600 ribu produk. Sementara, target yang ditetapkan untuk 2022 adalah 1 juta produk dan tahun depan meningkat jadi 2 juta produk.

E-katalog LKPP berfungsi seperti marketplace untuk seluruh produk-produk. "Yang kita dorong adalah produk-produk asli, sekali lagi, asli domestik dalam negeri dengan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) yang tinggi,” ujarnya.

Dukungan bagi koperasi dan UMKM

e-katalog/ANTARA