Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Danantara Ajak JBIC Biaya Proyek Ekonomi Hijau

WhatsApp Image 2025-06-30 at 11.30.02 (2).jpeg
Wisma Danantara Indonesia (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Intinya sih...
  • Danantara menjalin kemitraan dengan JBIC melalui MoU untuk pembiayaan proyek-proyek strategis nasional.
  • Kolaborasi fokus pada investasi dalam transisi Indonesia menuju ekonomi hijau yang terkoneksi secara digital.
  • Nota kesepahaman membuka jalan bagi berbagai skema pembiayaan proyek-proyek berskala besar di Indonesia.

Jakarta, FORTUNE - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) bekerja sama dengan Japan Bank for International Cooperation (JBIC), dalam strategi pembiayaan proyek-proyek strategis nasional, diperkuat dengan ditandatanganinya nota kesepahaman (MoU).

CEO Danantara Indonesia, Rosan Roeslani, mengatakan kerja sama ini menjadi penanda penting dalam upaya memperkuat jaringan kemitraan internasional Danantara.

“Kemitraan dengan JBIC ini merupakan sinyal kuat kepercayaan internasional terhadap Indonesia agenda transisi hijau,” ujar Rosan dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat (11/7).

Kolaborasi ini difokuskan pada dukungan investasi percepatan transisi Indonesia menuju ekonomi hijau yang terkoneksi secara digital. Melalui nota kesepahaman tersebut, Danantara dan JBIC akan mengidentifikasi serta mengembangkan bersama sejumlah proyek prioritas, terutama di bidang dekarbonisasi dan ekonomi sirkular.

Meski demikian, fokus kerja sama tak hanya terbatas pada dua sektor itu. Proyek-proyek lain yang akan digarap bersama itu di antranya mencakup pengembangan energi baru terbarukan, sistem transmisi listrik, pengelolaan air bersih dan limbah, infrastruktur digital yang berkelanjutan, hingga layanan kesehatan masyarakat.

Ia menambahkan, kemitraan strategis ini menjadi sinyal positif atas kepercayaan komunitas internasional terhadap langkah Indonesia dalam menjalankan agenda transisi energi.

"Di Danantara Indonesia, kami berkomitmen untuk mendorong penanaman modal strategis yang selaras dengan prioritas pembangunan nasional, sekaligus memenuhi standar global dalam aspek keberlanjutan, dampak, dan tata kelola," kata Rosan yang juga menjabat Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM.

Menurutnya, nota kesepahaman dengan JBIC ini membuka jalan bagi berbagai skema pembiayaan, mulai dari pinjaman, investasi ekuitas, hingga solusi keuangan khusus lainnya. Beragam instrumen tersebut akan menjadi fondasi dalam merealisasikan proyek-proyek berskala besar di berbagai wilayah Indonesia.

“Dengan sejumlah proyek unggulan yang telah kami fasilitasi sepanjang semester pertama 2025, Danantara terus memperkuat komitmen untuk mendukung pembangunan jangka panjang melalui pendekatan investasi yang inovatif dan berkelanjutan,” ujarnya.

Sebelumnya, Danantara diketahui menggandeng berbagai mitra global. Bersama Qatar Investment Authority (QIA), Danantara mengelola dana investasi sebesar US$4 miliar. Sementara melalui kerja sama dengan Russian Direct Investment Fund (RDIF), mereka meluncurkan Russia-Indonesia Investment Platform (RIDNIP) dengan nilai hingga 2 miliar Euro.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ekarina .
EditorEkarina .
Follow Us