NEWS

Mentan Akan Berikan Bibit Gratis untuk Petani

Mentan ingin meningkatkan produktivitas para petani.

Mentan Akan Berikan Bibit Gratis untuk PetaniMenteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat bertemu rekan media di kantornya, Kementan Jakarta, Jumat (27/10). Eko Wahyudi/FORTUNE Indonesia
by
27 October 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE -  Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman kembali menjabat usai dilantik Presiden Joko Widodo. 

Dia pun telah mendengar keluhan dan masalah yang dihadapi oleh petani saat ini. Mayoritas terkait ketersediaan bibit dan stok pupuk di lapangan.

"Kami akan mengumpulkan kepala dinas se-Indonesia, kabupaten, hingga provinsi untuk ingin tahu detail, untuk memetakan di mana saja lahan yang bisa ditanam di seluruh Indonesia," kata Amran di Kementerian Pertanian,Jakarta, Jumat (27/10).

Guna mengatasi permasalahan petani tersebut, Amran menyebut akan menyediakan bibit padi dan jagung untuk lahan seluas 50.000 hektare. Jadi, sebelum masuk musim hujan, bibit tersebut disediakan agar cepat ditanam.

"Kami yang dikhawatirkan kemarin ini musim hujan mundur, tapi ternyata hujan sudah mulai masuk," ujarnya.

Benahi tata kelola pupuk

Selain itu, dia berjanji akan membenahi tata kelola penyaluran pupuk kepada petani. Pasalnya, masalah tata kelola ini sering kali dikeluhkan.

Amran mengatakan pupuk menjadi sangat penting karena menyangkut tingkat produktivitas.  

"Kalau petani berteriak minta pupuk itu produksi terkendala," ujarnya.

Dengan terselesaikannya masalah-masalah di tingkat petani, dia berharap produktivitas mereka dapat meningkat.

Target produksi beras

Untuk itu, dalam rapat pimpinan yang dilakukan hari ini, sudah diputuskan target produksi beras pada akhir tahun hingga Maret 2024.

Amran menargetkan untuk November dan Desember ini produksi bisa mencapai masing-masing 1,5 juta ton dan 2 juta ton. Menurutnya, target ini belum bisa meleset karena berpengaruh pada hajat hidup orang banyak.

"Itu harus dicapai, itu mutlak. Hati-hati kita kalo pangan. Ini urusan perut rakyat. Bukan rakyat saja, kita semua. Kalo ini bermasalah, ini bisa terjadi gejolak sosial yang dahsyat. Jadi kita harus jaga," ujarnya.

Amran mengatakan peningkatan produksi itu juga ditargetkan terjadi sampai Maret 2024. Selain produksi padi, target peningkatan itu juga dilakukan untuk jagung.

"Perencanaan dua bulan masa tanam Oktober-Maret, menghadapi musim kemarau ini kan El Nino ini betul-betul tekanan El Nino. Ini pangan fokus dulu padi dengan jagung. Dua komoditas strategis ini dirancang tadi untuk Oktober-Maret," katanya.

Related Topics