NEWS

Sri Mulyani Wanti-wanti Anak Buah Soal Tuntutan Perbaikan Layanan

Menkeu beberkan kemudahan layanan yang telah dilakukan.

Sri Mulyani Wanti-wanti Anak Buah Soal Tuntutan Perbaikan LayananSri Mulyani, Menteri Keuangan RI. (Flickr)
30 October 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mewanti-wanti jajaran kementeriannya untuk terus meningkatkan layanan, baik kepada publik maupun kementerian dan lembaga negara.

Pasalnya, dalam empat tahun terakhir, terutama sejak pandemi Covid-19, permintaan dan harapan masyarakat terhadap layanan yang makin baik dari Kementerian Keuangan menjadi kian tinggi.

"Karena itu, kerja keras untuk memenuhi harapan masyarakat dan kepercayaan tersebut harus diletakkan di atas kinerja dan perilaku kita menjadi sangat penting. Kinerja dan perilaku Kemenkeu harus terus diperbaiki, ditingkatkan, tidak menghianati amanat yang diberikan," ujar Sri Mulyani dalam pidatonya pada Upacara Peringatan Sumpah Pemuda dan Hari Uang ke-77, Senin (30/10).

Meski demikian, dia mahfum kementeriannya tidak bisa serta-merta mewujudkan kepercayaan dan harapan tersebut. Karena itu, ia meminta jajarannya terus menerus mengevaluasi diri dalam meningkatkan pelayanan publik.

"Kita semuanya terus menyiapkan keuangan negara sebagai instrumen yang terus diandalkan. Tidak hanya melindungi rakyat dan bangsa Indonesia, namun keuangan negara menjadi instrumen penting untuk mendapak dan mengukir kemajuan. Reformasi adalah DNA Kemenkeu, dengan terus mereformasi kita terus memperbaiki diri," katanya.

Bentuk peningkatan layanan

Sejauh ini, ujar Sri Mulyani, Kementerian Keuangan telah dan terus meningkatkan layanan dengan melakukan simplifikasi dan percepatan, terutama dalam hal lalu lintas ekspor dan impor yang sangat menentukan denyut perekonomian.

Selain itu, kementeriannya juga telah meningkat pelayanan bagi wajib pajak terutama dalam restitusi, khususnya pajak penghasilan di bawah yang lebih bayar atau restitusi di bawah Rp100 juta.

Ada pula peningkatan pelayanan bagi pekerja migran Indonesia berupa pembebasan bea masuk atas dua handphone, komputer, tablet, serta pemberian batas pembebasan hingga 1.500 per orang per tahun.

"Kita terus meningkatkan pelayanan pelanggan agar makin mudah transparan dan juga dipercaya bagi seluruh stakeholder," tuturnya.

Ada pula peningkatan pelayanan lainnya melalui pembayaran layanan menghubungkan QRIS dan penyetoran PNBP yang semakin mudah.

"Kementerian dan Lembaga meminta dan mengharapkan layanan Kemenkeu dalam pengurusan anggaran dan bahkan revisi DIPA yang makin mudah. Seluruh jajaran Kemenkeu memiliki peranan penting memberikan layanan terbaik dan lebih baik lagi," katanya.

Related Topics