Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Linda Anggrea CEO Buttonscarves, Buka Suara Soal Dugaan Korupsi Antam

Linda Anggrea, CEO Modinity Group (Dok. Modinity Group).jpg

Jakarta, FORTUNE - Nama Linda Anggrea, pendiri Buttonscarves, tengah menjadi sorotan publik setelah dirinya disebut-sebut dalam dugaan kasus korupsi PT Antam senilai Rp5,9 kuadriliun dan emas palsu 109 ton.

Menanggapi isu yang berkembang, Linda memberikan pernyataan resmi untuk meluruskan informasi yang beredar. Kepada Fortune Indonesia, melalui tim komunikasinya ia menyatakan bahwa rumor yang mengaitkan perusahaan dengan dugaan kasus korupsi merupakan tuduhan yang tidak berdasar.

“Buttonscarves menyatakan bahwa rumor yang mengaitkan kami dengan sebuah kasus korupsi di salah satu perusahaan milik negara merupakan fitnah yang tidak berdasar,” ujarnya pernyataan resmi yang diterima, Jumat (14/3).

Pihak Buttonscarves juga menegaskan bahwa perusahaan yang mereka jalankan selalu berlandaskan profesionalitas serta tata kelola yang baik.

“Buttonscarves sebagai bagian dari Modinity Group dibangun berdasar integritas dan kejujuran. Profesionalitas dan tata kelola yang baik merupakan fondasi perusahaan," tulis pernyataan itu.

Lebih lanjut, dalam pernyataan tersebut dijelaskan bahwa meskipun isu yang beredar menyangkut privasi pribadi Linda Anggrea dan keluarganya, pihak perusahaan merasa perlu untuk memberikan klarifikasi guna menjaga kepercayaan ribuan karyawan serta pelanggan setia Buttonscarves.

“Berat hati kami untuk mengemukakan fakta yang akan meluruskan rumor karena terkait privasi founder kami, Ibu Linda Anggrea, dan keluarganya. Namun, demi seluruh ribuan karyawan Buttonscarves serta BS Lady di seluruh Indonesia yang loyal mendukung kami, kami harus membuka fakta ini dan menjawab fitnah yang beredar," demikian tertulis dalam pernyataan.

"Sejak usianya 6 tahun, founder kami, Linda Anggrea, dibesarkan oleh seorang single mother yang berusaha sendiri menaahi anak dari kecil hingga menyelesaikan bangku sekolah. Sejak beliau bekerja sesudah lulus kuliah, beliau menjadi tulang punggung bagi ibunya. Buttonscarves didirikan pada tahun 2016, berbekal tabungan pribadi sebesar Rp40 juta dari hasil bekerja, dan dengan tekad gigih untuk memberikan kehidupan yang lebih baik untuk keluarga, beliau membesarkan Buttonscarves hingga menjadi seperti sekarang," ungkap pernyataan itu.

Lebih lanjut, "Ke depan Buttonscarves akan terus menjalankan perusahaan dengan tata kelola yang baik sebagaimana yang dipegang teguh selama ini. Pihaknya berharap publik bisa menilai dengan lebih baik dan tidak terpengaruh oleh fitnah dari pihak yang tidak bertanggung jawab."

Pernyataan ini diharapkan dapat memberikan kejelasan atas berbagai spekulasi yang berkembang di masyarakat terkait dugaan kasus yang menyeret nama Linda Anggrea dan Buttonscarves.

Share
Topics
Editorial Team
pingit aria mutiara fajrin
Editorpingit aria mutiara fajrin
Follow Us