Bos BI Ungkap 4 Inisiatif Utama Perkuat Ekonomi Syariah di ISEF 2025

Jakarta, FORTUNE - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengumumkan empat program utama yang menjadi fokus penyelenggaraan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-12 tahun 2025. Seluruh inisiatif tersebut dirancang untuk memperkuat fondasi dan arah pembangunan ekonomi serta keuangan syariah di Indonesia.
“Bersama kita mengangkat empat komitmen yang akan kita tampilkan sebagai capaian tahun ini dan untuk maju ke depan,” ujar Perry dalam sambutannya dalam pembukaan ISEF 2025, di Jakarta, Rabu (8/10).
Program pertama adalah peluncuran Master Plan Ekonomi dan Keuangan Syariah Indonesia (MEKSI) 2025–2029, yang menjadi panduan utama pelaksanaan ekonomi syariah nasional. Dokumen ini sekaligus mendukung implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
“Ini bagian dari implementasi RPJMN supaya program-program sinergis secara nasional bisa tercapai,” jelas Perry.
Langkah kedua, BI akan memperkuat kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah untuk memperluas pengembangan ekonomi syariah. Perry menegaskan, peran daerah sangat vital agar pertumbuhan ekonomi syariah bisa menjangkau lapisan masyarakat terbawah.
Inisiatif ketiga mencakup pengembangan instrumen moneter syariah melalui penerbitan Sukuk Bank Indonesia Plus. Instrumen baru ini diharapkan mampu menarik minat investor dan meningkatkan likuiditas pasar keuangan syariah. “Kami ingin terus mengangkat operasi moneter kami Sukuk Bank Indonesia Plus,” tutur Perry.
Program keempat adalah pembangunan basis data terintegrasi untuk zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ZISWAF). Sistem ini bertujuan memperkuat transparansi sekaligus memastikan penyaluran dana sosial syariah menjadi lebih efektif.
“Kita akan launching database zakat, infak, sedekah, dan wakaf atau ZISWAF secara terintegrasi. Sehingga itu yang kita launching hari ini,” imbuhnya.
Perry juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya ISEF tahun ini. “Kami mengucapkan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang mendukung ISEF ke-12 tahun 2025,” kata Perry.
Selain meluncurkan empat inisiatif utama, ISEF 2025 juga menjadi ajang fashion show busana muslim terbesar di dunia dalam rangkaian ISEF 2025. Acara tersebut akan digelar selama lima hari berturut-turut dan menampilkan karya 150 desainer lokal serta 11 desainer internasional dengan total 1.175 koleksi modest fashion.
“Kita selama lima hari akan menyelenggarakan the biggest modest fashion show sebagai bentuk support kita karena Indonesia is the biggest modest fashion in the world,” ujar Perry.
ISEF tahun ini merupakan penyelenggaraan ke-12 sejak 2014, menghadirkan rangkaian kegiatan yang meliputi forum ekonomi syariah The 7th International Hajj Fund Forum, hingga pameran produk dan busana muslim Indonesia.