Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Ilustrasi Kantor Cabang BTN/ Dok BTN

Jakarta,FORTUNE- Unit Usaha Syariah (UUS) milik PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BTN), yakni BTN Syariah, membukukan pertumbuhan kinerja positif sepanjang 2022. Meski demikian, BTN sebagai induk masih terus mengkaji opsi pemisahan UUS atau spin-off dari BTN Syariah. 

Direktur Utama BTN, Haru Koesmahargyo, mengatakan perusahaannya telah mempertimbangkan sejumlah hal seperti konsep pengembangan bank syariah hingga aturan yang sudah tidak mewajibkan untuk spin-off

"Kajian juga bagaimana [bank syariah ini] bisa besar. Tidak menutup kemungkinan [bergabung] dengan bank syariah lain supaya besar. Ini unik karena bank syariah bisa melakukan pembiayaan perumahan, mungkin nanti bisa jadi dengan BSI kita masih kaji," kata Haru saat ditemui pada konferensi pers di Menara BTN Jakarta, Kamis (16/2). 

BTN buka opsi beli bank baru untuk perkuat BTN Syariah

Ilustrasi BTN/Shutterstock Antonius Sulistyo

Haru menyatakan sejumlah opsi terus dikaji dalam proses pemisahan BTN Syariah. Dia bahkan menyebut perusahaannya membuka opsi untuk membeli bank baru untuk digabungkan dengan BTN Syariah agar asetnya semakin besar. 

"Bahwa nanti saat spin-off UUS akan membentuk bank baru atau membeli yang sudah ada, belum kami putuskan," kata Haru. 

Total aset BTN Syariah masih mampu mencatatkan pertumbuhan 18,18 persen (yoy) menjadi Rp45,33 triliun hingga akhir 2022. 

Laba BTN Syariah tumbuh 80%

Editorial Team

Tonton lebih seru di