Masjid Pertama RI di London Akan Jadi Etalase Promosi Ekonomi Kreatif

Jakarta, FORTUNE - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, mendukung gagasan pembangunan masjid Indonesia pertama di London, Inggris. Ide pembangunan masjid datang dari Indonesian Islamic Center London.
Sandiaga, juga menyampaikan pembangunan masjid tersebut sebagai wujud persaudaraan dan kebangkitan ekonomi umat.
“Kami mendukung penuh Indonesian Islamic Center London yang sedang berikhtiar menggagas terwujudnya pembangunan masjid Indonesia pertama di Kota London melalui program wakaf mozaik masjid,” katanya dikutip dari akun Instagramnya, Minggu (9/1).
Etalase promosi produk-produk lokal Tanah Air
Selain berfungsi sebagai tempat ibadah, masjid tersebut kelak membantu mempromosikan produk-produk Indonesia. Dengan begitu, bisa dibilang jika telah berdiri masjid itu dapat menjadi etalase untuk mempromosikan produk-produk kreatif.
Etalase ini akan menjadi unit usaha yang di dalamnya membuat usaha-usaha kuliner khas Indonesia dan toko yang menjual produk-produk Indonesia.
“Akan ada fasilitas ekonomi kreatif. Ini sejalan dengan semangat Kemenparekraf dalam pengembangan pemasaran dan produk ekonomi kreatif,” katanya.
Di samping itu, masjid Indonesia pertama ini juga ditujukan untuk menunjukan wajah muslim Indonesia yang hidupnya dapat menebar kasih bagi penduduk dunia.
“Saya mengajak semua untuk ikut berpartisipasi, karena sesuai dengan janji-Nya, barangsiapa yang membangun masjid karena Allah Ta’ala, maka Allah akan membangunkan baginya istana di surga,” kata Sandiaga.
Sebelumnya, Sandiaga mengklaim potensi ekonomi kreatif di Indonesia dapat berkontribusi hingga 20 persen terhadap ekonomi kreatif global.
"Kalau kita lihat itu 7 persen-7,5 persen. Sementara, pariwisata sampai 4 persen-4,5 persen, kalau di total 11 persen. Namun, kalau dilihat potensinya bisa 15 persen-20 persen," ujarnya dalam Indonesia Outlook 2022 Tempo, Rabu (8/12)