Menilik Sinergi Sosial dan Bisnis Syariah Kesehatan di Medikids Wakaf

Jakarta, FORTUNE - Pendekatan wakaf produktif dapat menjadi alternatif strategis dalam menjawab tantangan sosial dan ekonomi secara berkelanjutan. Di tengah keterbatasan pemanfaatan aset wakaf konvensional, model ini menawarkan skema yang lebih relevan dan terukur.
Salah satunya melalui model bisnis syariah di sektor kesehatan, Medikids Wakaf. Klinik kesehatan gigi ini dibangun melalui skema wakaf uang dan dikelola secara profesional. Inisiatif ini membuktikan bahwa wakaf tidak hanya dapat menjadi instrumen sosial, tetapi juga mampu menghasilkan profit yang kemudian disalurkan kembali sebagai manfaat sosial.
Konsepnya berangkat dari penghimpunan dana wakaf dalam bentuk uang, yang kemudian dijadikan modal pendirian dan operasional klinik gigi dan tumbuh kembang anak. Dana tersebut dikelola oleh nadzir/yayasan wakaf untuk memastikan pengelolaan dilakukan secara efisien.
"Uang dari wakif tidak langsung disalurkan, karena itu bentuk sedekah biasa. Dalam wakaf produktif, dana dikelola menjadi usaha berkelanjutan, dan manfaatnya berasal dari keuntungan bersih yang diperoleh," ujar Afdhal Aliasar, Project Leader Medikids Wakaf, dalam keterangan resmi, Rabu (21/5).
Sepanjang operasionalnya, klinik Medikids Wakaf menghasilkan keuntungan bersih lebih dari Rp1 miliar per tahun. Laba ini kemudian digunakan untuk mendanai program sosial, beasiswa pendidikan, penyuluhan kesehatan, serta pengembangan aset wakaf lainnya. Klinik Medikids Wakaf terus berekspansi sejak didirikan pada 2018. Dimulai dengan cabang pertama di Medikids Wakaf Depok, kini telah berkembang menjadi 10 cabang yang tersebar di berbagai wilayah, di antaranya di Jakarta, Bogor, Cikupa, Cilegon, Kalimalang, Padang. Karawang, dan Surabaya.
Pada 2025, total manfaat pendidikan yang telah diberikan mencapai Rp3 miliar kepada 111 mahasiswa dari berbagai wilayah. Selain beasiswa, klinik ini juga menyediakan layanan kesehatan gratis, edukasi kesehatan, dan bantuan untuk anak yatim serta keluarga tidak mampu.
Model bisnis ini mendapat pengakuan internasional dalam Islamic Development Bank (IsDB) Prize for Impactful Achievement in Islamic Economics tahun 2025. Pada pertemuan tahunan IsDB di Algiers, Aljazair, Selasa (20/5/2025), Medikids Wakaf dianugerahi Juara Pertama kategori Development Solution Achievements. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Zamir Iqbal, Wakil Presiden dan Kepala Pejabat Keuangan IsDB.
Komite seleksi IsDB menyatakan bahwa proyek ini memenuhi lima kriteria utama: berdampak, berkelanjutan, inovatif, dapat direplikasi, dan dapat diperluas. Dalam publikasinya, IsDB menilai Medikids Wakaf mampu memberikan kontribusi nyata di sektor kesehatan dan pendidikan, serta mencerminkan prinsip dasar ekonomi Islam.
IsDB Prize merupakan penghargaan tahunan yang diberikan kepada inisiatif yang mendorong pembangunan sosial dan ekonomi di negara-negara anggota. Pengakuan ini membuka peluang lebih luas bagi model wakaf produktif untuk direplikasi sebagai mekanisme pembiayaan sosial berbasis syariah.
“Kami berharap keberhasilan ini dapat menginspirasi lebih banyak kolaborasi dan ekspansi dalam pengembangan wakaf produktif di sektor kesehatan ke depannya,” tutur Afdhal.