Komdigi Proyeksikan 38 Kab/Kota Terkoneksi Internet Minimal 1 Gbps pada 2029

- Kementerian Komdigi menargetkan 38 kabupaten/kota terkoneksi internet 1 Gbps pada 2029.
- Target tersebut sejalan dengan peningkatan kontribusi sektor informasi dan infrastruktur terhadap PDB hingga 2029.
- Kecepatan internet Indonesia masih harus ditingkatkan lebih jauh.
Jakarta, FORTUNE - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) memaparkan target kinerja sepanjang 2025-2029, dengan proyeksi 38 kota/kabupaten akan memiliki konektivitas minimal 1 Gbps pada 2029.
Target tersebut dipaparkan dalam Dokumen Rancangan Rencana Strategis (Renstra) 2025-2029 yang diterbitkan Senin (27/10).
Dalam dokumen, termuat peningkatan target dari tahun ke tahun, mulai pada 2026 dengan target 1 kabupaten/kota, pada 2027 mencapai 29 kabupaten/kota, kemudian 30 kabupaten/kota pada 2028.
Penetapan tersebut sejalan dengan target dalam peningkatan kontribusi sektor informasi dan infrastruktur terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2025-2028 sebesar 4,3 persen menjadi 4,4 persen pada 2029.
Menurut data Komdigi, sampai dengan 2024, total akses internet yang telah tersebar di Indonesia mencapai 38.274 lokasi layanan publik, dengan perincian 23.751 fasilitas pendidikan, 8.438 kantor Pemerintahan, 3.194 fasilitas pelayanan kesehatan, 834 tempat ibadah, 801 pusat kegiatan masyarakat, 674 fasilitas pertahanan dan keamanan, 287 fasilitas pelayanan usaha, 212 lokasi wisata, dan 83 fasilitas transportasi publik.
“Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadikan transformasi digital sebagai kekuatan utama dalam menciptakan masa depan yang lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing bagi seluruh masyarakat,” demikian pernyataan dari Komdigi dalam dokumen tersebut, Senin (27/10).
Menurut data Speedtest Global Index dari Ookla per September 2025, kecepatan unduh (download speed) internet seluler Indonesia secara global berada pada peringkat ke-82 dengan47,50 Mbps. Sementara itu, kecepatan unggahnya (upload speed) mencapai 16,21 Mbps.
Untuk kategori internet kabel (fixed broadband), Indonesia berada pada peringkat 118 dunia, dengan kecepatan unduh 41,15 Mbps dan kecepatan unggah 27,55 Mbps.
Jika dibandingkan dengan negara tetangga seperti Singapura, posisi Indonesia jauh tertinggal. Pasalnya, kecepatan unduh internet seluler di negara tersebut mencapai peringkat ke-11, dengan kecepatan unduh 173,17 Mbps, dan kecepatan unggah 21,53 Mbps.
Kemudian, jaringan fixed broadband Singapura menunjukkan keunggulannya dengan kedudukan secara global pada peringkat pertama dengan kecepatan unduh 400,68 Mbps, dan kecepatan unggah 311,32 Mbps.


















