Lampu Hemat Energi, Kunci Signify Dukung Indonesia Capai NZE

- Sektor pencahayaan kunci penting dalam mencapai target Net Zero Emission di Indonesia.
- Signify menegaskan komitmennya mendorong transisi melalui teknologi hemat energi dan terkoneksi.
- Perusahaan memperkenalkan inovasi seperti program Green Switch 2023 dan lampu LED UltraEfficient untuk mendukung keberlanjutan.
Jakarta, FORTUNE - Sektor pencahayaan memegang kunci penting dalam upaya Indonesia mencapai target Net Zero Emission. Perusahaan pencahayaan global, Signify (sebelumnya Philips Lighting), menegaskan komitmennya mendorong transisi ini melalui teknologi inovatif yang hemat energi dan terkoneksi.
Langkah Signify ini hadir merespons data International Energy Agency (IEA) 2022. Data tersebut menyoroti fakta bahwa konsumsi listrik untuk pencahayaan terus meningkat, disebabkan efisiensi yang dihasilkan belum sepenuhnya mengimbangi laju pertumbuhan kebutuhan global. Akibatnya, emisi CO2 dari sektor ini justru sedikit naik pada tahun tersebut, meski intensitas karbon per unit energi menurun.
Menyikapi kondisi ini, Signify menekankan peralihan dari pencahayaan konvensional ke teknologi LED merupakan langkah krusial dengan potensi pengurangan emisi karbon yang signifikan. Mengutip data yang dirilis Signify, transisi masif ini secara global berpotensi menghemat 553 juta ton emisi CO2e, menekan konsumsi listrik hingga 1.132 TWh, serta memangkas biaya listrik sebesar €177 miliar.
Lea Indra, Head of Public and Government Affairs Signify Indonesia, menggarisbawahi peran strategis pencahayaan dalam target keberlanjutan.
"Melalui komitmen tersebut, Signify memastikan bahwa pencahayaan bukan hanya sebagai elemen fungsional, melainkan solusi strategis untuk menghadapi tantangan perubahan iklim dan mempercepat perjalanan menuju masa depan yang lebih berkelanjutan," ujar Lea dalam pertemuan media di Jakarta, Senin (28/4).
Untuk mewujudkan komitmen ini, Signify memperkenalkan berbagai inovasi. Perusahaan ini menginisiasi program Green Switch pada 2023, yang dirancang membantu sektor bisnis dan perkotaan memangkas jejak karbon melalui solusi pencahayaan yang lebih efisien. Lea menambahkan, penggunaan teknologi LED terkoneksi secara spesifik dapat mereduksi konsumsi energi hingga 80 persen.
Selain itu, Signify mengembangkan lampu LED UltraEfficient yang diklaim mampu menghemat energi lebih dari 60 persen dibandingkan LED generasi pertama, serta memiliki masa pakai jauh lebih lama.
Sebagai perusahaan global, Signify membukukan penjualan €6,1 miliar pada 2024. Merek global yang dinaunginya mencakup Philips, Philips Hue, WiZ, Interact, ColorKinetics, Dynalite, Telensa, Signify myCreation, Signify BrightSites, NatureConnect, hingga Trulifi.