Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

WhatsApp Bakal Rilis Fitur Baru, Foto Tak Bisa Disimpan Penerima

Ilustrasi WhatsApp (unsplash.com/hibah davies)
Intinya sih...
  • WhatsApp menguji fitur baru untuk meningkatkan perlindungan privasi pengguna.
  • Fitur ini memungkinkan pengirim pesan mengatur agar media yang mereka kirim tidak tersimpan secara otomatis di perangkat penerima.
  • Fitur ini juga akan membatasi opsi untuk mengekspor riwayat obrolan secara utuh.

WhatsApp bakal rilis fitur baru untuk meningkatkan perlindungan privasi para penggunanya. Fitur baru ditemukan dalam versi beta terbaru aplikasi WhatsApp untuk sistem operasi Android.

Inovasi tersebut menunjukkan langkah lanjutan WhatsApp dalam memperkuat kontrol pengguna atas data dan aktivitas komunikasi mereka. Fitur baru ini memungkinkan file media yang dikirim pengguna via WhatsApp tidak tersimpan di ruang penyimpanan ponsel penerima.

Seperti apa fitur baru WhatsApp ini? Simak penjelasannya dalam ulasan berikut.

WhatsApp mengembagkan fitur baru

Selama ini, WhatsApp memiliki pengaturan default yang secara otomatis menyimpan file media seperti foto, video dan dokumen yang diterima dalam percakapan. Bahkan, file media bisa langsung tersimpan di dalam galeri atau penyimpanan internal ponsel.

Bagi banyak pengguna, hal ini memang cukup praktis karena mempermudah akses kembali ke media yang diterima. Namun, tak sedikit juga yang merasa bahwa fitur tersebut justru merugikan privasi pengguna, apalagi jika file media bersifat sensitif atau pribadi.

Dengan pembaruan fitur yang sedang dikembangkan ini, WhatsApp akan memberikan opsi kepada pengirim pesan untuk mengatur agar media yang dikirim tidak tersimpan secara otomatis di perangkat si penerima.

Jadi, file media tersebut hanya dapat dilihat oleh penerima dalam aplikasi WhatsApp, tetapi tidak akan masuk ke dalam folder penyimpanan di ponsel mereka.

Keunggulan fitur baru Whatsapp

Pendekatan ini sebenarnya bukan hal yang benar-benar baru bagi WhatsApp. Sebelumnya, fitur serupa telah diterapkan dalam format “pesan menghilang” atau disappearing messages, di mana pesan dan media yang dikirim akan hilang secara otomatis dalam jangka waktu tertentu.

Namun, fitur baru WhatsApp menawarkan fleksibilitas yang lebih luas karena memungkinkan kontrol yang sama terhadap pesan biasa termasuk media yang dikirimkan.

Misalnya, seseorang bisa mengirim foto pribadi atau dokumen penting tanpa harus khawatir bahwa file tersebut tersimpan secara permanen di ponsel pihak penerima. Hal ini memberikan lapisan keamanan dan kenyamanan tambahan, terutama dalam konteks komunikasi yang bersifat sensitif atau rahasia.

Menurut laporan dari GSM Arena pada Selasa (8/4), fitur baru ini disebut sebagai bagian dari inisiatif advanced chat privacy atau pengaturan privasi lanjutan dalam percakapan. Tidak hanya membatasi penyimpanan media, fitur ini juga akan membatasi opsi untuk mengekspor riwayat obrolan secara utuh.

Ketika fitur tersebut diaktifkan, maka orang lain dalam percakapan tersebut tidak akan bisa dengan mudah menyimpan keseluruhan riwayat chat ke format eksternal, seperti file teks atau file backup. Kendati demikian, fitur baru WhatsApp tidak membatasi pengguna lain untuk meneruskan pesan (forward message) ke kontak lain.

Hal ini berarti pesan teks yang dikirim masih bisa disalin atau diteruskan, meskipun media tidak tersimpan secara otomatis. Hanya saja, WhatsApp kemungkinan masih mempertimbangkan sejauh mana batasan ini akan diterapkan dalam versi final fitur tersebut.

Fitur baru Whatsapp masih dalam uji coba

Menarik lagi, fitur advanced chat privacy juga berdampak pada penggunaan Meta AI di dalam percakapan. Jika pengaturan privasi ini diaktifkan, maka pengguna tidak akan dapat menggunakan fitur Meta AI di dalam chat tersebut.

Ini menunjukkan bahwa Meta ingin memastikan bahwa teknologi AI mereka tidak terlibat dalam percakapan yang memiliki batasan privasi. Langkah ini bisa dilihat sebagai bentuk komitmen Meta terhadap perlindungan data pengguna.

Dengan membatasi akses Meta AI dalam percakapan yang bersifat privat, WhatsApp memberikan jaminan bahwa sistem mereka tidak akan melakukan pemrosesan lebih lanjut terhadap konten percakapan tersebut.

Meski masih dalam tahap pengembangan dan uji coba, fitur ini diprediksi akan terus mengalami penyempurnaan sebelum diluncurkan secara resmi. Fitur ini akan bersifat opsional alias opt-in atau pengguna bebas memilih apakah mereka ingin mengaktifkannya atau tidak.

Secara keseluruhan, pengembangan fitur baru WhatsApp merupakan langkah yang sangat relevan di tengah meningkatnya kesadaran global akan pentingnya privasi digital. WhatsApp tampaknya menyadari pentingnya isu tersebut.

Demikian ulasan mengenai WhatsApp bakal rilis fitur baru. Semoga informasi ini membantu.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ana Widiawati
EditorAna Widiawati
Follow Us