Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Cheetos, Lay's, dan Doritos Diproduksi di RI Lagi, PepsiCo Investasikan Rp3,3 T

Pabrik PepsiCo Indonesia.jpg
PT PepsiCo Indonesia Food and Beverages resmi meresmikan pabrik pertamanya di Indonesia yang berlokasi di Kawasan Industri GIIC, Cikarang, Jawa Barat. (Dok. PepsiCo)
Intinya sih...
  • PepsiCo Indonesia meresmikan pabrik pertamanya di Kawasan Industri GIIC, Cikarang, Jawa Barat dengan investasi Rp3,3 triliun.
  • Pabrik ini akan memproduksi camilan ikonik seperti Cheetos, Lay’s, dan Doritos secara lokal dengan menggunakan bahan baku asli Indonesia.
  • PepsiCo menekankan komitmennya terhadap keberlanjutan dan lingkungan dengan operasionalisasi yang ramah lingkungan serta program pemberdayaan masyarakat di wilayah Jawa Barat.

Jakarta, FORTUNE - PT PepsiCo Indonesia Food and Beverages (PepsiCo) telah meresmikan pabrik pertamanya di Indonesia yang berlokasi di Kawasan Industri GIIC, Cikarang, Jawa Barat. Dengan nilai investasi mencapai Rp3,3 triliun, fasilitas ini akan memproduksi kembali deretan camilan ikonik seperti Cheetos, Lay’s, dan Doritos dengan menggunakan bahan baku dari petani lokal.

CEO PepsiCo Indonesia, Asif Mobin, menyatakan bahwa Indonesia memegang peran krusial dalam strategi pertumbuhan jangka panjang perusahaan di kawasan Asia Pasifik.

“Indonesia ditopang oleh pasar konsumen yang dinamis dan visi nasional untuk pengembangan industri,” ujar Asif dalam keterangan tertulisnya, dikutip Kamis (19/6). Ia menambahkan, pabrik yang dibangun di atas lahan seluas 60.000 meter persegi ini akan memperkuat hubungan PepsiCo dengan konsumen di Tanah Air.

Tidak hanya memproduksi varian global, pabrik ini juga menghadirkan inovasi rasa yang dikembangkan khusus untuk lidah lokal, seperti Cheetos rasa jagung bakar keju, Lay’s rasa saus pedas manis, dan Doritos rasa sambal salsa. PepsiCo memastikan semua produk tersebut dibuat tanpa pewarna buatan dan dengan kadar sodium yang selaras dengan rekomendasi WHO.

Pabrik yang mulai beroperasi sejak 13 Januari 2025 ini juga menjadi wujud komitmen PepsiCo terhadap pertanian berkelanjutan. Perusahaan menggandeng sekitar 400 petani kentang dan jagung di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur untuk memasok bahan baku utama, sekaligus memberikan pendampingan teknis dan pelatihan metode penanaman modern.

Langkah ini diapresiasi oleh Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza.

“Kami mengapresiasi langkah perusahaan yang mengutamakan penyediaan bahan baku dan bahan penolong lokal yang bekerja sama dengan 200 petani kentang dan 200 petani jagung di Jawa Barat dan Jawa Tengah,” katanya.

Faisol juga menekankan harapannya agar kehadiran pabrik ini dapat menyerap lebih banyak tenaga kerja lokal, meningkatkan taraf hidup masyarakat, serta memperkuat kontribusi sektor industri makanan terhadap perekonomian nasional.

Mengusung strategi keberlanjutan PepsiCo Positive (pep+), pabrik ini dirancang dengan standar lingkungan tinggi. Operasionalisasinya memanfaatkan energi listrik terbarukan, menerapkan sistem pengelolaan air yang berkelanjutan, serta berkomitmen pada pengumpulan dan daur ulang kemasan pasca-konsumsi.

PepsiCo juga merencanakan transisi menuju sumber energi bersih lainnya, termasuk penggunaan bioenergi, sebagai bagian dari peta jalan jangka panjang menuju net-zero emission.

Director of Government Affairs and Communications PepsiCo Indonesia, Gabrielle Angriani Johny, menyampaikan bahwa perusahaan akan terus memperluas program pemberdayaan masyarakat, khususnya di wilayah Jawa Barat. Beberapa inisiatif yang telah dilakukan antara lain renovasi fasilitas edukasi di sekolah dasar Cikarang Pusat dan dukungan restorasi ekologis di kawasan Gunung Gede.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bonardo Maulana
EditorBonardo Maulana
Follow Us