BUSINESS

Pengelolaan Kereta Bandara Soetta Berpindah dari Railink ke KCI

KCI dalam proses transisi alih kelola KA Bandara Soetta.

Pengelolaan Kereta Bandara Soetta Berpindah dari Railink ke KCIilustrasi kereta bandara (instagram.com/@kabandararailink)
03 March 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkapkan pengelolaan Kereta Bandara Soekarno-Hatta telah beralih dari PT Railink ke PT Kereta Commuter Indonesia (KCI). Hal tersebut dikonfirmasi Manager Humas KCI, Leza Arlan, saat dihubungi pada Jumat (3/3). 

"Betul bahwa KAI Commuter yng akan mengelola Kereta Bandara Soetta, namun masih proses peralihan dan masa transisi secara bertahap," ujarnya.

Leza juga menuturkan hingga saat ini operasional masih tak berubah dan menggunakan standar yang telah ada terlebih dahulu. "Sementara ini masih menggunakan standar yang sudah ada dulu sampai proses peralihan dan transisi selesai," imbuhnya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Risal Wasal, mengungkapkan pengambilalihan itu telah direstui oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) atawa KAI. Bahkan, kata dia, operasional Kereta Bandara Yogyakarta kemungkinan akan diserahkan kepada KCI.

"Mungkin yang di Yogya juga diserahkan. Mereka juga efisiensi pelayanan," ungkap Risal.

Namun, terkait ini, Leza mengatakan perusahaan belum berencana mengambil alih pengelolaan kereta bandara di Yogyakarta. "Untuk saat ini hanya kereta Bandara Soetta," katanya.

KA Bandara Soetta telan investasi Rp24,5 triliun

KA Bandara Soekarno–Hatta yang mulai dibangun pada 2015 resmi beroperasi pada akhir November 2017. Kereta yang dibangun dengan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) ini menelan investasi hingga Rp24,5 triliun.

Dengan panjang rel 36,4 km, kereta itu melayani rute Stasiun Manggarai–Stasiun Sudirman Baru–Stasiun Duri–Stasiun Batuceper–Stasiun Bandara Soekarno-Hatta.

Waktu tempuh kereta dari Bandara Soetta ke Stasiun Sudirman Baru atau sebaliknya mencapai 45 menit, sedangkan ke Stasiun Manggarai atau sebaliknya mencapai 50 menit. 

Related Topics