Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Tujuan Pemerintah Batasi Barang-barang Impor

Ilustrasi Barang-barang Impor - Pexels/Chanaka
Intinya sih...
  • Pembatasan barang impor adalah kebijakan strategis untuk melindungi perekonomian nasional.
  • Penerapan kuota impor bertujuan mengatasi ketergantungan pada produk luar negeri.
  • Kebijakan ini tertuang dalam Permendag Nomor 7 Tahun 2024 dan berdampak bagi berbagai sektor masyarakat.

Jakarta, FORTUNE - Pembatasan barang impor adalah salah satu kebijakan strategis yang kerap diambil oleh pemerintah untuk melindungi dan memperkuat perekonomian nasional. Salah satunya dengan memberlakukan kuota impor, atau membatasi jumlah tertentu atas barang impor yang dapat masuk ke dalam negeri.

Kebijakan ini bertujuan untuk mengatasi berbagai tantangan yang muncul akibat tingginya arus impor dan ketergantungan pada produk luar negeri.

Di Indonesia, kebijakan pembatasan barang-barang impor tertuang dalam Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas Permendag Nomor 36 tahun 2023 tengang Kebijakan dan Pengaturan Impor.

Berikut adalah tujuan dari pembatasan barang impor oleh pemerintah dan dampaknya bagi berbagai sektor.
 

Tujuan Pembatasan Barang-barang Impor

1. Melindungi Industri Dalam Negeri

Salah satu alasan utama pembatasan impor adalah melindungi industri dalam negeri dari tekanan produk asing. Produk impor yang lebih murah atau berkualitas lebih tinggi dapat mengancam keberlangsungan bisnis lokal, terutama bagi industri kecil dan menengah. Dengan membatasi impor, pemerintah memberikan ruang bagi produsen lokal untuk berkembang dan bersaing di pasar domestik.

2. Mengurangi Defisit Neraca Perdagangan

Defisit perdagangan terjadi ketika nilai impor lebih besar daripada nilai ekspor. Untuk menjaga keseimbangan ekonomi, pemerintah sering kali membatasi impor barang-barang tertentu. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan nilai ekspor dan mengurangi ketergantungan pada produk luar negeri, sehingga neraca perdagangan menjadi lebih sehat.

3. Mendorong Peningkatan Kualitas Produk Lokal

Dengan membatasi impor, produsen lokal terdorong untuk meningkatkan kualitas produk mereka agar dapat bersaing, tidak hanya di pasar domestik, tetapi juga di pasar internasional. Kebijakan ini juga sering diiringi dengan berbagai insentif, seperti bantuan teknologi atau pelatihan untuk mendukung peningkatan kualitas tersebut.

4. Meningkatkan Ketahanan Ekonomi Nasional

Ketergantungan pada barang impor dapat membuat suatu negara rentan terhadap gejolak ekonomi global. Dengan mengurangi impor dan meningkatkan produksi lokal, pemerintah berupaya menciptakan ekonomi yang lebih mandiri dan tahan terhadap risiko eksternal, seperti fluktuasi nilai tukar atau gangguan rantai pasok internasional.

5. Meningkatkan Lapangan Kerja

Ketika produk lokal lebih banyak diproduksi dan diminati, maka akan tercipta lebih banyak lapangan kerja bagi masyarakat. Hal ini membantu mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
 

Tantangan dan Kritik

Meskipun memiliki berbagai tujuan positif, kebijakan pembatasan impor juga sering menuai kritik.

Beberapa pihak berpendapat bahwa langkah ini dapat menyebabkan kenaikan harga barang dan berpotensi merugikan konsumen, terutama jika produksi lokal belum mampu memenuhi kebutuhan dengan harga dan kualitas yang bersaing.

Selain itu, pembatasan impor yang berlebihan juga dapat memicu retaliasi dari negara lain. Hal ini bisa menimbulkan kerugian perdagangan internasional.
 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Harumbi Prastya
Ekarina - Rina
Harumbi Prastya
EditorHarumbi Prastya