89% Nasabah Bank Khawatir Penerapan AI Ancam Keamanan Data Pribadi

- 89% nasabah bank khawatir tentang keamanan data pribadi mereka akibat penerapan Generative AI oleh bank.
- Loyalitas nasabah dapat meningkatkan pendapatan bank, dengan 43% nasabah global ingin bank menggunakan AI untuk menganalisis data pribadi dan keuangan mereka.
- 82% nasabah mempertimbangkan bunga sebagai faktor penting dalam memilih bank, sementara 78% menginginkan reward atas loyalitas hubungan dengan bank.
Jakarta, FORTUNE – Sebanyak 89 persen nasabah perbankan di Indonesia menyampaikan kekhawatiran tentang keamanan penggunaan data mereka oleh bank imbas penerapan Generative artificial intelligence (AI).
Hal itu terungkap dalam Accenture’s Banking Consumer Study yang setiap dua tahun melakukan survei kepada 49.300 responden di 39 negara mengenai perilaku dan preferensi perbankan mereka.
Accenture juga menemukan bahwa hanya 43 persen nasabah di Indonesia yang merasa nyaman jika bank menggunakan Generative AI untuk menganalisis data pribadi dan keuangan mereka ketika memberikan penawaran produk yang dipersonalisasi.
Loyalitas nasabah dapat tingkatkan pendapatan bank

Dengan penelitian ini, Accenture menemukan bahwa bank yang mendorong advokasi dan memiliki hubungan personal dengan nasabahnya dapat meningkatkan pendapatan perusahaan. Meski nasabah di Indonesia banyak yang khawatir terhadap penerapan AI, 43 persen responden nasabah bank secara global menginginkan bank menggunakan AI untuk menganalisis data pribadi dan keuangan mereka guna menerima rekomendasi layanan dan produk yang tepat.
Analisis Accenture juga menunjukkan bahwa bank-bank di Asia dengan skor advokasi tertinggi (20 persen teratas) mampu meningkatkan pendapatan mereka 1,3 kali lebih cepat. Hal ini dikarenakan para nasabah loyal tersebut menggunakan produk bank serta menyimpan mayoritas dana mereka di bank, lebih banyak dibanding rata-rata.
“Di tengah industri perbankan yang bergerak cepat di Asia Tenggara, peluang pertumbuhan industri perbankan terletak pada mendorong advokasi sehingga nasabah pasif dapat menjadi nasabah setia yang mendukung bank. Seperti yang disorot dalam laporan kami, peningkatan skor advokasi sebesar 10 persen dapat mendorong peningkatan pertumbuhan sebesar 1 persen untuk bank pada umumnya,” kata Paul Ng, Financial Services Lead, Southeast Asia di Accenture melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Kamis (8/5).
82% nasabah sebut bunga bank jadi pertimbangan untuk nabung

Survei ini juga mengungkapkan temuan fakta bahwa 82 persen nasabah menilai bunga merupakan faktor penting saat memilih bank, meskipun 39 persen nasabah tidak mengetahui nilai bunga untuk rekening tabungan mereka. Sementara itu, 78 persen nasabah menginginkan reward atas loyalitas hubungan mereka dengan bank.
Di sisi lain, kantor cabang bank juga diperkirakan tetap diminati. Sebanyak 86 persen responden merasa perlu melihat kantor cabang di lingkungan tempat tinggal mereka, karena hal ini menunjukkan stabilitas dan ketersediaan bank. Sementara itu, 74 persen responden mendatangi kantor cabang untuk menyelesaikan masalah yang spesifik dan rumit.