FINANCE

Tumbuh 15,04%, Nilai Ekspor Perikanan RI Capai US$2,26 miliar

Ekspor komoditas udang capai US$1,27 miliar.

Tumbuh 15,04%, Nilai Ekspor Perikanan RI Capai US$2,26 miliarPedagang menjual ikan segar di Pasar Manonda di Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (28/4). (ANTARAFOTO/Mohamad Hamzah)

by Suheriadi

18 July 2022

Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank mencatat nilai ekspor perikanan Indonesia untuk periode Januari hingga Mei 2022 mencapai US$2,26 miliar atau naik sekitar 15,04 persen secara Year on Year (YoY) dari US$1,96 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. 

Indonesia tercatat menjadi salah satu negara pengekspor komoditas perikanan dan menempati peringkat 11 dunia. Tak hanya itu, Indonesia juga menguasai 3,2 persen pangsa pasar ekspor perikanan pada 2021 atau mencapai US$5,26 miliar. 

Ekspor komoditas udang capai US$1,27 miliar

Lebih rinci, untuk ekspor produk udang dan olahannya selama Januari-Mei 2022 juga mengalami peningkatan sebesar 17,56 persen (YoY) menjadi US$1,27 miliar. 

Berdasarkan jenis komoditas, ekspor udang Indonesia didominasi oleh lobster, udang kecil (shrimp), udang besar (prawn) dengan negara tujuan ekspor utamanya adalah Amerika Serikat, Tiongkok, Jepang, Vietnam dan Thailand. 

Nilai ekspor perdagangan ikan secara global mencapai US$164,24 miliar

Produk udang dan olahannya khususnya wilayah Jawa Timur berpotensi besar memenuhi kebutuhan pasar global. 

Berdasarkan data dari International Trade Center, nilai ekspor perikanan dunia di pasar global pada tahun 2021 mencapai US$164,24 miliar. Tercatat, selama lima tahun terakhir (2017-2021) ekspor perikanan dunia secara rata-rata meningkat 3,23 persen per tahun.  

Secara spesifik, secara global untuk produk udang dan olahannya pada tahun 2021 mencapai US$48,36 miliar. Selama lima tahun terakhir (2017-2021) ekspor udang dan olahannya dunia secara rata-rata meningkat 4,91 persen per tahun.   

Related Topics