NEWS

Dampak Efek Rumah Kaca, Cuaca Menjadi Lebih Panas

Memperparah gelombang panas Asia 2023

Dampak Efek Rumah Kaca, Cuaca Menjadi Lebih Panasilustrasi efek rumah kaca (unsplash.com/Thomas Verbruggen)
03 May 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fenomena gelombang panas Asia 2023 atau heatwave sudah dapat dirasakan di sejumlah negara di wilayah Asia Selatan. Kejadian tersebut ditandai dengan kenaikan suhu panas yang tidak biasa secara berturut-turut (sesuai dengan batasan Badan Meteorologi Dunia atau WMO).

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa negara di Asia dilanda suhu lebih dari 40°C. Salah satu pemicu terjadinya gelombang panas lebih lama adalah bertambahnya emisi rumah kaca memperparah perubahan iklim.

Selain membuat pemanasan global, terdapat beberapa dampak efek rumah kaca yang perlu Anda ketahui. Simak selengkapnya di bawah ini!

Apa itu efek rumah kaca?

Efek rumah kaca atau Green House Effect (GHE) adalah proses pemanasan alami yang terjadi karena gas-gas yang terperangkap radiasi panas di bumi. Mulai dari siklus air, uap air (H2O), karbon dioksida (CO2), Methana (CH4), Nitrous Oxide (N2O), Ozon (O3), CFC, dan HFC.

Jika gas-gas rumah kaca tersebut tidak terperangkap di atmosfer bumi, suhu bumi akan mendingin. Akan tetapi, jika gas tersebut terus bertambah, maka suhu bumi juga terus meningkat.

Meski demikian, gas-gas rumah kaca tersebutlah yang membuat iklim di bumi menjadi layak dihuni. Tanpa efek rumah kaca, suhu permukaan bumi bisa berubah menjadi 60°F atau lebih dingin 15,6°C.

Efek rumah kaca selayaknya rumah kaca sendiri. Panas akan terperangkap di dalam ruangan dan tidak bisa menembus ke luar kaca. Hal ini yang menyebabkan suhu di dalam rumah kaca lebih panas dibandingkan di luar.

Adapun proses efek rumah kaca terjadi dikarenakan radiasi matahari mengenai atmosfer bumi. Radiasi panas yang masuk ke bumi akan terhalang dan terperangkat ke bumi. Proses penangkapan tersebut membuat suhu bumi akan meningkat.

Gas rumah kaca akan membiarkan cahaya matahari akan masuk ke bumi. Akan tetapi, gas tersebut tidak mudah untuk keluar ke permukaan bumi.

Penyebab terjadinya efek rumah kaca

Berikut ini beberapa aktivitas yang menyebabkan terjadinya efek rumah kaca, di antaranya sebagai berikut:

  • Emisi gas metana yang ditimbulkan dari aktivitas lahan sawah pertanian, hewan, dan lainnya
  • Dihasilkan dari hasil pembakaran bahan bakar fosil, yakni batu bara, minyak bumi, asap pabrik, dan hasil pembakaran bahan bakar dari kendaraan bermotor
  • Tingginya pemakaian pupuk kimia di bidang pertanian
  • Berkurangnya pohon diakibatkan penebangan liar disertai dengan pembakaran hutan (deforestation)
  • Adanya penggunaan chlorofluorocarbons (CFCs) yang dihasilkan dari penggunaan alat pendingin, seperti AC, yang berlebihan.

Related Topics