Kominfo Gandeng Gojek, Mau Digitalisasi 30 Juta UMKM
Digitalisasi UMKM berpotensi hasilkan Rp2.000 T pada 2030.
Jakarta, FORTUNE - Gojek (PT Karya Anak Bangsa) bergandengan dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika guna mengakselerasi transformasi digital, sesuai dengan implementasi Peta Jalan Indonesia Digital 2021-2024.
Kedua pihak telah menandatangani nota kesepahaman (MOU) yang berfokus pada tiga pilar, yakni pelatihan SDM digital dan startup, peningkatan literasi keamanan digital untuk masyarakat dan UMKM, serta digitalisasi UMKM.
“Tiga area utama ini merupakan elemen yang vital untuk menciptakan solusi perekonomian berkelanjutan mempercepat transformasi digital dan menjaga laju pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap terjaga,” ujar CEO Gojek, Kevin Aluwi, dalam sebuah keterangan resmi, Selasa (14/9).
1. Kontribusi Digitalisasi UMKM sebagai Bagian dari Transformasi Digital
Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Mira Tayyiba, secara khusus menyoroti agenda prioritas, yakni digitalisasi UMKM. Sebagai gambaran, mengacu pada studi McKinsey (2020), digitalisasi UMKM berpeluang berkontribusi hingga US$140 miliar (sekitar Rp2.000 triliun) kepada ekonomi nasional pada 2030.
2. Target Percepatan Transformasi Digital Kominfo
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kominfo, Samuel Abrijani Pangerapan, mengungkapkan target dari program tersebut. Dari segi literasi digital, Kominfo ingin membidik 50 juta masyarakat hingga tiga tahun lagi.
“Kami juga menginginkan 50 persen atau 30 juta UMKM di Indonesia memasuki ruang digital pada 2024,” ujar Samuel dalam sebuah konferensi video, Selasa (14/9).
3. Program Kemitraan antara Gojek dan Kominfo
Guna mewujudkan target tersebut, Gojek dan Kominfo akan menggelar program sesuai dengan tiga pilar utama kemitraan, yakni:
- Edukasi dan Pelatihan Intensif
Kegiatan ini bekerja sama dengan Siberkreasi, berbentuk konten-konten literasi di berbagai platform. Selain itu, kedua pihak juga merilis iklan layanan masyarakat berisi keamanan digital.
- Pelatihan Digital
Melalui program Digital Talent Scholarship, kelas GoNusantara, dan Digital Entrepreneurship Academy (DEA), Kominfo dan Gojek bertujuan melatih 300.000 SDM pada 2024. Di sisi lain, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pernah menyebut, Indonesia memerlukan 9 juta talenta digital pada 2035.
- Onboarding UMKM
Kegiatan yang bermitra dengan BAKTI ini akan digelar di delapan kota luar Pulau Jawa, baik secara daring maupun luring.
- Pembinaan Startup
Yang terakhir adalah program membina startup tahap awal melalui 1.000 Startup Digital.