Jakarta, FORTUNE - Sebagai negara muslim terbesar di dunia, Indonesia menghadapi permintaan yang terus meningkat untuk produk dan jasa halal. Untuk memastikan kehalalan produk secara end-to-end di seluruh rantai pasokan, integrasi logistik halal menjadi suatu kebutuhan penting. Ini mencakup penerapan praktik halal dalam produksi, penyimpanan, transportasi, dan distribusi.
Melihat situasi ini PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) memperkuat bisnis logistik dengan sertifikaat halal untuk melayani kebutuhan perusahaan yang memerlukan layanan logistik halal. Dalam hal ini, anak usaha PT Adi Sarana Armada (ASSA Logistics) dan PT Adi Sarana Transportasi (Cargoshare Logistics) telah resmi mempunyai sertifikasi halal.
Direktur Utama ASSA, Prodjo Sunarjanto, mengatakan dengan diperolehnya sertifikat tersebut telah membuat layanan logistik halal menjadi nilai tambah tersendiri dalam layanan logistik yang disediakan ASSA.
"Ini merupakan bagian dari konsistensi kami untuk selalu berupaya memenuhi kebutuhan yang beragam dari para pelanggan layanan logistik,” ujarnya dalam keterangan pers, dikutip Rabu (24/1).
Lebih lanjut, dengan sistem logistik halal akan menjamin kenyamanan dan keamanan bagi konsumen muslim, mengurangi risiko kontaminasi, dan meningkatkan daya saing produk halal di pasar global.
Menilik industri logistik nasional, berdasarkan Ken Research dan LPI World Bank, Indonesia merupakan negara kepulauan dengan sekitar 17.500 pulau. Biaya logistik bervariasi sekitar 23,5 persen dari PDB dengan 87,6 persen pengiriman barang dilakukan melalui darat. Negara ini menanggung biaya logistik tinggi untuk mengangkut barang. Logistik terintegrasi akan menjadi salah satu solusi untuk meminimalkan biaya tersebut.
Sebagian besar perusahaan menggunakan beberapa penyedia logistik, yang menghasilkan biaya yang lebih tinggi dan tidak terintegrasi. Regulasi pemerintah juga mendukung rencana untuk meningkatkan konektivitas antarpulau.
Selain itu, industri logistik yang termasuk di dalamnya jasa pengiriman ekspres, diprediksi kembali menggeliat seiring dengan hadirnya sejumlah katalis positif, mulai dari kembali beroperasinya TikTok Shop dalam persaingan e-commerce Tanah Air, tren kenaikan permintaan barang di akhir tahun, momen tahun baru, hingga gelaran Pemilu 2024.