Dilansir dari laman blog Google Indonesia, ada sejumlah hal yang harus diperhatikan bagi pelaku usaha yang tertarik untuk mengajukan aplikasi pembiayaan kepada Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) NUS:
- Penerima pembiayaan sudah menjadi anggota KSPPS NUS dengan membayar simpanan pokok dan wajib Rp35 ribu.
- Memiliki usaha atau pendapatan tetap.
- Memiliki agunan pembiayaan.
- Jangka waktu pembiayaan 36 bulan.
- Margin pembiayaan setara 1,4 persen per bulan.
- Plafon maksimal pembiayaan Rp200 juta.
- Biaya administrasi akad dan pencairan pembiayaan 1-2 persen (sesuai biaya pengikatan notaris).
Setelah melengkapi persyaratan tersebut, anggota harus melalui beberapa tahapan berikut ini.
- Anggota dapat datang langsung ke kantor cabang terdekat NUS untuk mendapatkan bantuan proses pengajuan dan analisis kelayakan anggota oleh Account Officer dan Branch Manager.
- Setelah dokumen administrasi dilengkapi, Komite Pembiayaan akan memutuskan status pengajuan anggota maksimal tujuan hari kerja.
- Kantor cabang akan menerima Surat Keputusan Komite Pembiayaan yang telah disetujui oleh Komite Pembiayaan untuk selanjutnya dapat dilakukan akad terlebih dahulu dengan anggota.
- Dana dapat dicairkan ke rekening anggota setelah Memo Pencairan Pembiayaan disetujui.
"Pemohon juga bisa ke kantor cabang NUS atau mencari informasi lebih lanjut di laman Google Blog Indonesia, atau ke Youtube Google Indonesia," tutur Muriel.
Dia menambahkan, ke depan Google membidik lebih banyak pelaku UMKM di seluruh Indonesia untuk bisa mendapatkan bantuan pinjaman tersebut. Selain memberikan bantuan pinjaman, Google juga fokus untuk mendorong peningkatan keterampilan digital (digital upskilling) pelaku UMKM.
"Di program Grow With Google sejak 2017, kami juga mendorong UMKM wanita khususnya terkait upskilling ini, mulai dari bagaimana membuat e-mail, misalnya. Jadi tidak hanya (pinjaman uang) tapi juga upskilling yang manfaatnya jangka panjang," katanya.