Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Watsons (DAYA) Tambah Produk dan Masuk Bisnis Periklanan

Gerai Watsons milik AS Watson Group. (Shutterstock/Alen thien)

Jakarta, FORTUNE - Operator toko perawatan dan kecantikan Watsons di Indonesia PT Duta Intidaya Tbk berencana menambah kegiatan usaha baru untuk memperluas cakupan bisnis dan meningkatkan daya saing di industri ritel dan pemasaran digital.

Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (11/4), perseroan menyatakan akan menambahkan kode Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) di bidang periklanan (KBLI Periklanan) dan produk eceran lainnya (KBLI Produk Eceran Lainnya). Penambahan KBLI Periklanan memungkinkan perseroan untuk mengelola strategi promosi dan pemasaran secara mandiri.

Selain itu, pengelolaan periklanan secara internal juga akan memberikan fleksibilitas lebih besar dalam menyusun kampanye pemasaran yang efektif dan efisien, sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap penyedia layanan periklanan eksternal. 

Di sisi lain, pemambahan KBLI Produk Eceran Lainnya memberikan kesempatan bagi perseroan untuk menjual berbagai kategori produk selain produk kesehatan dan kecantikan. Penambahan kegiatan usaha ini sejalan dengan permintaan pasar yang terus berkembang.

“Dengan memperluas portofolio produk, perseroan dapat menjangkau segmen pelanggan yang lebih luas dan meningkatkan potensi pendapatan dari kategori baru. Langkah ini juga sejalan dengan strategi diversifikasi yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan bisnis di tengah dinamika pasar yang kompetitif,” demikian management DAYA dalam keterbukaan informasi yang dikutip Senin (14/4).

Perseroan menyatakan, perubahan kegiatan usaha tersebut dilakukan untuk menyesuaikan model bisnis dengan tren industri dan perilaku konsumen yang semakin mengarah ke digital serta produk serbaguna. Dengan memiliki kendali atas strategi periklanan sendiri, perseroan mampu meningkatkan efektivitas pemasaran sekaligus menghemat biaya operasional. 

Di sisi lain, peluang pertumbuhan di sektor ritel semakin terbuka lebar dengan adanya variasi produk yang lebih luas, sehingga perseroan dapat menarik lebih banyak pelanggan dan meningkatkan transaksi penjualan. Dengan langkah ini, perseroan diharapkan dapat terus berkembang dan bersaing secara optimal dalam industri ritel yang semakin dinamis. 

Target pertumbuhan

Rencana Perubahan Kegiatan Usaha akan meningkatkan skala usaha Perseroan dan menghasilkan pendapatan tambahan. Pendapatan tambahan untuk tahun 2025 diharapkan setara dengan 0,22 persen dari pendapatan DAYA tahun 2024 dan total pendapatan selama periode proyeksi diharapkan setara dengan 1,41 persen dari pendapatan Perseroan tahun 2024. 

Sementara itu, perseroan menargetkan pertumbuhan tahunan rata-rata sekitar 13 persen dan memperoleh pendapatan sebesar Rp4,43 miliar, serta dan memperoleh marjin laba kotor rata-rata sebesar 48 persen dari Rencana Perubahan Kegiatan Usaha di sepanjang periode proyeksi 2025-2029. 

Pada akhir periode proyeksi, tingkat imbal balik investasi yang diharapkan adalah sebesar 23,29 persen, dengan tingkat timbal balik investasi rata-rata tahunan sebesar 44,57 persen selama periode proyeksi. 

Rencana Perubahan Kegiatan Usaha akan diusulkan kepada RUPS Luar Biasa (RUPSLB) yang akan diselenggarakan oleh perseroan pada Selasa, 20 Mei 2025 di Kantor Duta Intidaya Tbk (DAYA) di Jakarta. 

Di samping itu, baru-baru ini operator Watsons di Indonesia tersebut juga resmi mendirikan entitas anak perusahaan, yaitu PT Cahaya Nusa Niaga untuk menunjang kegiatan usaha utama perseroan dengan menjalankan kegiatan impor, perdagangan besar dan distribusi produk-produk perseroan dan menjadi pemilik sah atas registrasi produk-produk yang diimpor.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
pingit aria mutiara fajrin
Editorpingit aria mutiara fajrin
Follow Us