BSI Sediakan Rp42 Triliun, Antisipasi Kenaikan Tunai Saat Lebaran 2025

- BSI siapkan Rp42,88 triliun uang tunai untuk antisipasi kenaikan transaksi saat Lebaran 2025.
- Ketersediaan uang tunai tersebar di 5.000 ATM dan 670 kantor cabang BSI di seluruh Indonesia.
- Nasabah BSI dapat memanfaatkan mobile superapp BYOND, BSI Agen, BSI Net, dan BSI QRIS untuk transaksi keuangan.
Jakarta, FORTUNE - Memenuhi kebutuhan transaksi konvensional menjelang Idulfitri mendatang, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menyediakan uang tunai sebanyak Rp42,88 triliun. Nilai tersebut meningkat 14 persen dari penyediaan pada 2024.
Wakil Direktur Utama BSI, Bob T. Ananta, menyatakan kebutuhan transaksi masyarakat biasanya meningkat ketika Lebaran, utamanya karena kegiatan mudik.
‘’Kebiasaan masyarakat Indonesia memperingati Idulfitri adalah melakukan silaturahmi dengan sanak kerabat, sehingga turut mendorong peningkatan kebutuhan terhadap uang tunai.’’ kata Bob dalam keterangan resmi, Jumat (14/3).
Ketersediaan uang tunai itu tersebar di sekitar 5.000 unit ATM dan 670 kantor cabang di seluruh Indonesia. Untuk kantor cabang, pelayanannya dalam bentuk terbatas pada 1 Maret-7 April 2025. Pelayanan terbatas di cabang tersebut mencakup setor tunai, dan tarik tunai antar rekening BSI.
Kebutuhan uang tunai di kantor cabang naik 9 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu. Sementara itu, kebutuhan ATM meningkat 33 persen dibandingkan dengan tahun lalu.
Maka dari itu, nominal uang tunai yang disiapkan tersebut telah disesuaikan dengan proyeksi kenaikan pengisian kas ATM sebesar 44,58 persen pada periode libur Idulfitri.
“Kami memperkirakan puncak transaksi tunai akan terjadi pada dua pekan terakhir menjelang Hari Raya Idulfitri hingga periode libur selesai,” ujar Bob.
Selain melalui kantor cabang dan ATM, nasabah BSI juga bisa memanfaatkan mobile superapp BYOND by BSI, atau memanfaatkan transaksi melalui BSI Agen, BSI Net, BSI QRIS.
BSI menyiapkan 110.000 agen untuk membantu nasabah melakukan transaksi keuangan seperti tarik dan setor tunai, transfer antar-rekening BSI dan bank lain, pembayaran PLN, BPJS, serta pembelian pulsa dan sebagainya yang mudah diakses masyarakat.
Adapun Bank Indonesia, sebelumnya mengimbau seluruh perbankan menyediakan layanan penukaran uang layak edar bagi nasabah maupun masyarakat sesuai dengan alokasi yang ditetapkan Bank Indonesia.