Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Rencana Transaksi Short Selling di BEI Ditunda Hingga Akhir September

Layar yang menunjukkan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Intinya sih...
  • Keputusan diambil sebagai tindak lanjut dari arahan OJK melalui surat tertanggal 27 Maret 2025.
  • Transaksi short selling adalah strategi menjual saham yang sebenarnya belum dimiliki oleh investor.

Jakarta, FORTUNE - Implementasi transaksi short selling, mekanisme yang memungkinkan investor meraih keuntungan dari penurunan harga saham, resmi ditunda di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penundaan ini berlaku hingga 26 September 2025.

Keputusan ini diambil BEI menyusul arahan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui surat tertanggal 27 Maret 2025, perihal penundaan implementasi pembiayaan transaksi short selling.

Dengan penundaan tersebut, BEI menarik seluruh daftar efek yang semula bisa ditransaksikan secara short selling. BEI juga tidak akan menerbitkan daftar baru hingga batas waktu penundaan berakhir.

Dalam pengumumannya pada Kamis (24/4), BEI menyatakan, "Penundaan implementasi pembiayaan transaksi short selling dan transaksi short selling oleh perusahaan efek dan pencabutan daftar efek yang dapat ditransaksikan secara short selling mulai berlaku sejak 25 April 2025."

Langkah penundaan ini merupakan tindak lanjut dari dialog intensif antara OJK, BEI, dan para pelaku pasar modal. Sebelumnya, rencana ini mencuat merespons tekanan yang sempat dialami pasar saham domestik, termasuk pelemahan indeks hingga 4,67 persen dalam sepekan.

Sebagai konteks, transaksi short selling adalah strategi menjual saham yang sebenarnya belum dimiliki oleh investor. Caranya, investor meminjam saham dari pihak lain, lalu menjualnya dengan harapan harga saham akan jatuh. Jika harga benar turun, investor kemudian membeli kembali saham tersebut pada harga lebih rendah untuk mengembalikan pinjaman, dan selisihnya menjadi keuntungan.

Sebelumnya, BEI berencana mengimplementasikan intraday short selling (IDSS) pada Tahap I pada kuartal II-2025. Mekanisme ini sedianya ditujukan bagi investor ritel domestik. Sejumlah saham unggulan telah disiapkan untuk transaksi ini, meliputi ADRO, ASII, BBCA, BBNI, BBRI, BMRI, BRPT, MBMA, SMRA, dan TLKM.

Share
Topics
Editorial Team
Bonardo Maulana
EditorBonardo Maulana
Follow Us