Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
For
You

Pertamina Temukan Cadangan Migas Terbesar dalam Dekade Terakhir

PHR
Pertamina Hulu Rokan (PHR) Zona 4 (Dok PHR)
Intinya sih...
  • Temuan itu terdapat di WK Rokan.
  • Potensinya ratusan juta barel setara minyak (BOE).
  • Pertamina juga melaporkan kemajuan pada agenda transisi energi.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE - PT Pertamina (Persero) mengungkap adanya cadangan minyak dan gas bumi (migas) baru di Wilayah Kerja (WK) Rokan. Penemuan itu diklaim sebagai yang terbesar dalam sepuluh tahun terakhir, dan berasal dari migas non-konvensional (MNK) dengan potensi 724 juta barel setara minyak (BOE).

Wakil Direktur Utama Pertamina, Oki Muraza, menegaskan temuan MNK ini menjadi bukti kerja keras sektor hulu Pertamina dalam memperkuat produksi nasional, dan angka ratusan juta barel itu baru berasal dari satu struktur.

Hal tersebut menunjukkan potensi migas non-konvensional di Indonesia masih terbuka sangat luas.

"Tentunya potensi migas unconventional di Indonesia jauh lebih besar dari itu," kata dia dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI yang disiarkan secara virtual, Rabu (19/11).

Ia bahkan menyebutkan penemuan ini menjadi salah satu yang terbesar—baik untuk kategori konvensional maupun non-konvensional—pada tubuh Pertamina Group. Temuan di Rokan ini mencerminkan upaya konsisten perusahaan menjaga ketahanan energi nasional dan mendorong peningkatan kapasitas produksi.

Selain temuan cadangan baru, Oki menambahkan masih banyak peluang eksplorasi lain di berbagai wilayah Indonesia. Dengan berkembangnya teknologi eksplorasi non-konvensional, potensi cadangan baru diharapkan terus meningkat.

Di luar sektor migas, Pertamina juga melaporkan kemajuan pada agenda transisi energi. Perusahaan telah mulai memproduksi Sustainable Aviation Fuel (SAF) dengan kapasitas 9.000 barrel per hari. Maskapai penerbangan Pelita Air telah memanfaatkan bahan bakar terbarukan ini untuk rute Jakarta–Bali dan Jakarta–Singapura.

Tidak hanya itu, revitalisasi infrastruktur gas di Tangki Arun telah rampung dan ditargetkan mulai beroperasi pada Desember 2025. Oki menyatakan fasilitas tersebut akan memperkuat distribusi dan ketahanan suplai gas nasional.

Pertamina pun tengah membangun empat tangki BBM berkapasitas 29.000 meter kubik per tangki di Kilang Balongan. Infrastruktur baru ini diharapkan mampu menambah kemampuan penyimpanan dan memperkuat suplai untuk wilayah Jawa bagian barat.

 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bonardo Maulana
EditorBonardo Maulana
Follow Us

Latest in News

See More

Pertamina Temukan Cadangan Migas Terbesar dalam Dekade Terakhir

20 Nov 2025, 09:16 WIBNews